Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Saingan Banyak, Indonesia Diyakini Bisa Jadi Pemain Utama Produk Halal di Asia

Kamis, 03 Juni 2021 - 20:10:00 WIB
Saingan Banyak, Indonesia Diyakini Bisa Jadi Pemain Utama Produk Halal di Asia
Sejumlah produk halal yang dihasilkan UMKM di Solo Raya. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar industri produk halal makin berkembang seiring dengan makin banyaknya orang yang tertarik dengan produk ini. Bahkan, tidak cuma negara mayoritas Muslim yang memproduksi produk halal, negara non-Muslim pun mulai melakukan hal yang sama. 

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pasar industri produk halal global tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas Muslim, seperti Indonesia dan Malaysia. Berbagai perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Australia juga ikut berebut memproduksi barang-barang halal. 

Kendati demikian, dia mengatakan, Indonesia bisa mengambil pasar produk halal. Dia juga menyakini Indonesia bisa menjadi pemain utama produk halal di Asia.  

"Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal. Paling tidak sebagai pemain utama di Asia," ujar Gati di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin meminta untuk memperbesar ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Indonesia tercatat menjadi eksportir terbesar kelima dalam ekspor produk ke negara-negara OKI. 

Dia menjelaskan, potensi Indonesia sebagai pasar produk Muslim perlu dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri, khususnya ke negara-negara OKI. Merujuk data Organization of Islamic Cooperation (OIC) Economic Outlook 2020, Indonesia sudah berada di posisi kelima dengan proposisi 9,3 persen, di bawah Arab Saudi sebesar 14,5 persen, Malaysia 13,3 persen, Uni Emirat Arab 12,3 persen, dan Turki 10,1 persen. 

"Jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia," kata Wapres Ma’ruf.

Untuk meningkatkan kontribusi tersebut, Wapres menilai perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional untuk mendorong promosi dan publikasi produk Muslim Indonesia.

"Saat ini kita sudah mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga akan semakin dikenal di mata dunia," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut