Saran Warren Buffett Supaya Jadi Kaya Raya

NEW YORk, iNews.id - Warren Buffett berada di urutan keenam orang paling kaya di dunia menurut Forbes, dengan kekayaan mencapai 101,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.465,2 triliun.

Sebagai salah satu orang tersukses di dunia, triliuner berusia 90 tahun ini memiliki saran untuk menjadi kaya raya. Pendiri Berkhsire Hathaway itu mengatakan, jangan pernah menunda untuk memulai pekerjaan atau investasi. Dia menyarankan memulainya sejak belia.

Baca Juga

Gandeng PGAS Solution, ATLA Garap Inspeksi Pipa Gas Bawah Laut Senilai Rp16 Miliar

Itu salah satu saran yang dibagikan Buffett pada 1999 lalu di Rapat Pemegang Saham Tahunan Berkshire Hathaway ketika ditanya bagaimana menghasilkan 30 miliar dolar AS, yang merupakan kekayaannya pada saat itu.

"Mulailah lebih awal. Saya mulai membangun bola salju kecil ini di puncak bukit yang sangat panjang. Trik untuk mempunyai bukit yang sangat panjang adalah mulai dari sangat muda atau hidup sampai sangat tua," kata dia, dikutip dari CNBC, Minggu (25/7/2021).

Baca Juga

Alasan Orang Terkaya ke-6 Dunia Berharta Rp1.463 Triliun Tak Kasih Warisan ke Anak

Investor berjuluk Oracle of Omaha itu mengatakan, jika dia lulus kuliah pada 1999 dan memiliki uang 10.000 dolar AS untuk diinvestasikan, dia memilih cara strategis untuk menyimpan uangnya.

"Saya mungkin akan fokus pada perusahaan yang lebih kecil karena saya akan bekerja dengan jumlah yang lebih kecil dan lebih banyak kemungkinan bahwa ada sesuatu yang terlewatkan di area itu," ujarnya.

Baca Juga

Orang Terkaya ke-6 di Dunia Mundur dari Yayasan Amal Bill Gates

Selain itu, dia menambahkan, investor perlu berjuang sendiri dan mengandalkan pengetahuan serta intuisi ketika mencari bisnis yang menjanjikan untuk diinvestasikan. Menurut Buffett, investor cerdas akan melakukan yeng terbaik untuk mempelajari apa yang diketahui dan tidak diketahui serta bersemangat saat melihat sesuatu yang dinilai punya peluang baik.

Namun dia mengatakan, jangan bercita-cita untuk menjadi kaya raya. Karena menurut Buffett, ukuran kekayaan tidak bisa dipahami.