Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen saat Nataru, Berikut Daftarnya 
Advertisement . Scroll to see content

Satgas: Omnibus Law Bisa Buka 600.000 Lapangan Kerja Baru

Sabtu, 14 Maret 2020 - 13:10:00 WIB
Satgas: Omnibus Law Bisa Buka 600.000 Lapangan Kerja Baru
Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan Roeslani (kanan) bersama Pengacara Hotman Paris (kiri) di Warung Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). (Foto: iNews.id/Muhammad Aulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satgas Omnibus Law menyatakan, RUU Cipta Kerja berdampak positif bagi ekonomi. Salah satunya lapangan kerja yang tercipta bisa mencapai 600.000 dari investasi.

RUU Cipta Kerja saat ini telah diserahkan pemerintah kepada DPR. Rencananya RUU tersebut akan dibahas setelah anggota DPR selesai reses pada 23 Maret mendatang.

Ketua Satgas Omnibus Law Rosan Roeslani menyebut RUU Cipta Kerja bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi antara 0,6-0,9 persen.

"Berdasarkan kajiannya kita lihat pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh antara 0,6 sampai 0,9 persen," ujar Rosan di Warung Kopi Johny Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Ketua Umum Kadin Indonesia itu menambahkan, dari proyeksi pertumbuhan tersebut, maka ada tambahan lapangan kerja baru sebanyak 500.000-600.000. Lapangan kerja ini menyerap angka pengangguran.

"Karena angka 7 juta pengangguran ini kan ga pernah turun. Ini diharapkan bisa turun," kata Rosan.

Kendati demikian, kata Rosan, kajian ini dibuat sebelum adanya penyebaran virus korona. Satgas Omnibus Law akan mengkaji lebih lanjut dan memasukkan faktor virus korona terhadap dampak RUU Cipta Kerja.

"Kita lagi melakukan assessment. Dengan adanya (virus) korona, konstelasi dunia berubah. Kita melihat ini secara serius. Hope for the best tapi prepare for the worst," ucap Rosan.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut