Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, Arab Saudi Buka Lowongan untuk 31.000 Imam Masjid dan Muazin
Advertisement . Scroll to see content

Saudi Aramco Catat Laba Rp709 Triliun di Semester I 2022, Naik 90 Persen

Minggu, 14 Agustus 2022 - 16:12:00 WIB
Saudi Aramco Catat Laba Rp709 Triliun di Semester I 2022, Naik 90 Persen
Produsen minyak Saudi Aramco mencatatkan kenaikan laba sebesar 90 persen di semester I 2022. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DHAHRAN, iNews.id - Produsen minyak Saudi Aramco mencatatkan kenaikan laba sebesar 90 persen di semester I 2022. Hal ini tidak terlepas dari harga minyak dunia yang tinggi dan meningkatnya volume penjualan.

Laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau setara 48,39 miliar dolar AS (Rp709,44 triliun), dibandingkan dari 95,47 miliar riyal pada setahun sebelumnya. Sementara pendapatannya selama semester I 2022 mencapai secara 88 miliar dolar AS.

CEO Saudi Aramco, Amin Nasser berharap, pertumbuhan permintaan minyak dapat terus tumbuh selama sisa tahun ini di tengah tekanan ekonomi global.

"Untuk menjaga keamanan pasokan energi, inilah yang membuat Aramco bekerja untuk meningkatkan produksi dari berbagai sumber energi, termasuk minyak dan gas, serta energi terbarukan, dan energi hidrogen," ujar Nasser dikutip dari Reuters, Minggu (14/8/2022).

Nasser menegaskan, pihaknya akan terus berinvestasi dan mengembangkan prospek bisnis rendah karbon. Komitmen ini dibuat demi mencegah tingkat pemanasan global yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Seperti diketahui, kesehatan keuangan Saudi Aramco sangat penting bagi stabilitas negara Arab Saudi. Terlepas dari upaya bertahun-tahun untuk mendiversifikasi ekonomi, Saudi masih sangat bergantung pada penjualan minyak dan gas sebagai pendapatan untuk membayar upah sektor publik, subsidi, tunjangan kepada warga Saudi, hingga mempertahankan pengeluaran sektor pertahanan.

Dikutip dari Associated Press, Arab Saudi saat ini memproduksi sekitar 10 juta barel per hari, yang sebagian besar produknya dikirim ke Asia, dengan pelanggan terbesarnya, China.

Putra mahkota Saudi pada bulan lalu mengatakan bahwa kapasitas produksi maksimum negara adalah 13 juta barel per hari. Perusahaan sebelumnya menyatakan akan berkomitmen penuh untuk memenuhi janji produksi tersebut.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut