Sebelum Menjadi Miliarder, Ini Kebiasaan Buruk Bill Gates
JAKARTA, iNews.id - Bill Gates memang co-founder perusahaan teknologi bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS), tapi untuk menuju kesuksesannya, kebiasaan-kebiasaan buruknya ditinggalkan. Pada 2005, ia mengatakan dulunya merupakan orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.
Gates mengembangkan kebiasaan buruk ini saat menjadi mahasiswa tingkat akhir di Universitas Harvard. "Aku suka menunjukkan pada orang-orang bahwa aku tidak melakukan pekerjaan apa pun dan aku tidak masuk kelas dan aku tidak peduli," kata dia dikutip dari CNBC, Minggu (18/3/2018).
Namun saat-saat terakhir, kadang hanya dua hari sebelum ujian, Gates akan mulai serius dengan pelajarannya dan cepat mempersiapkannya. "Orang mengira itu lucu. Itu posisi saya: orang yang tidak melakukan apa pun sampai detik terakhir," ujarnya.
Meski demikian, ia hampir selalu mendapatkan nilai A dari setiap mata pelajaran. Sebab, ia hanya belajar sangat keras selama periode membaca, yaitu waktu yang diberikan beberapa universitas untuk mahasiswa sebelum ujian akhir.
Namun, kebiasaan buruk ini tidak bisa dibiarkan saat memasuki dunia bisnis. "Ketika aku terjun ke dunia bisnis, hal tersebut benar-benar kebiasaan buruk dan butuh beberapa tahun untuk menyelesaikannya," tuturnya.
Gates mengakui, terjun ke dunia bisnis merupakan realitas yang serius di mana tidak akan ada yang memuji hanya karena berhasil melakukan sesuatu pada saat terakhir. Untuk itu, ia mencoba untuk membalikkan kebiasaannya seperti kebanyakan mahasiswa di universitasnya yang selalu terorganisir dan tepat waktu.
Saat ini, kondisi Gates tidak memungkinkan lagi untuk dapat melakukan penundaan sampai menit terakhir di setiap tugas-tugas penting. Namun, ia mengakui bahwa sesekali masih terbawa kebiasaan buruk tersebut.
"Aku masih mengerjakannya, tapi menunda-nunda bukanlah kebiasaan yang baik," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk