Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Duga Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terima Suap Rp5,75 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Sederet Persiapan Sebelum Mengajukan Permodalan Usaha ala majoo

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:09:00 WIB
Sederet Persiapan Sebelum Mengajukan Permodalan Usaha ala majoo
Sederet persiapan sebelum mengajukan pinjaman bank atau pinjaman P2P. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi seorang pengusaha, meminjam tambahan modal untuk pengembangan usaha merupakan hal yang biasa dan kerap dilakukan. Namun yang menjadi persoalan, apakah usaha yang dirintis layak mendapatkan permodalan usaha dari sebuah lembaga keuangan.

Saat ini, banyak lembaga keuangan yang memberikan layanan pinjaman permodalan usaha, mulai dari bank hingga lembaga keuangan non-bank. Akan tetapi, sejauh mana kamu bisa mendapatkan permodalan usaha, tentu berdasarkan penilaian lembaga keuangan tersebut setelah menganalisa usaha yang kamu jalani.

Salah satu lembaga keuangan non bank seperti majoo Indonesia menjadi alternatif ketika kamu membutuhkan permodalan usaha. Meski dapat diproses dengan cepat, tetapi majoo Indonesia tetap memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Ketika kamu ingin mengajukan pinjaman modal usaha, maka pastikan pemilik usaha yang mengajukan pinjaman tersebut. majoo memberikan pinjaman hingga Rp2 miliar dengan bunga antara 6-18 persen.

Namun, yang harus kamu penuhi bahwa kamu harus berlangganan aplikasi kasir majoo minimal selama tiga bulan, dan perusahaan kamu telah mengantongi keuntungan sebesar Rp5 juta setiap bulannya. Jika kamu memenuhi persyaratan tersebut maka dalam waktu 2-6 hari maka permohonan pinjaman kamu dapat dicairkan.

Mengajukan pinjaman modal usaha dapat dilakukan dengan cepat atau bisa bahkan ditolak permohonannya. Biasanya pihak perbankan memerlukan proses yang panjang, tetapi saat ini ada berbagai jenis pinjaman yang tersedia, mulai dari pinjaman bank hingga pinjaman P2P. 

Semua jenis pinjaman tersebut tentunya memiliki persyaratannya masing-masing. Apalagi bagi mereka yang memiliki usaha kecil dan usaha kecil (UKM), mungkin sulit untuk memenuhi persyaratan bank dalam pinjaman P2P. 

Nah, agar permohonan pinjaman kamu bisa dikabulkan, maka kamu harus menyiapkan semua persyaratan yang memungkinkan sebelum mengajukan pinjaman bank atau pinjaman P2P. Tanyakan pada diri kamu pertanyaan-pertanyaan ini sebelum menyiapkan permohonan permodalan usaha.

1. Mengapa Saya Membutuhkan Pinjaman Bisnis?

Setiap penilaian atas jumlah pinjaman perusahaan harus dimulai dengan pertanyaan, "Apakah saya benar-benar membutuhkan pinjaman ini?

Tidak diragukan lagi, ada banyak alasan bagus mengapa pinjaman bisnis bermanfaat, misalnya; mungkin kamu sedang merencanakan ekspansi bisnis dan membutuhkan banyak uang untuk menambah operasional produksi.

Mungkin juga kamu ingin membeli peralatan atau mesin produksi, sehingga bisa meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan, atau bisa juga kamu ingin membeli lebih banyak produk dari pemasok sehingga mendapatkan harga yang lebih murah, atau mungkin kamu memerlukan pekerjaan suntikan modal. 

Terlepas apakah kamu tidak yakin dengan jawaban mengapa dan kenapa, yang harus kamu ketahui pada dasarnya lembaga pembiayaan menginginkan sebuah jawaban bahwa pinjaman modal yang dikeluarkan akan membuat perusahaan berkembang.

Apabila mengalami hal sebaliknya, maka lembaga keuangan akan mengalami kerugian berupa kredit macet, dan tentunya modal yang dimiliki juga tidak bisa diputar kembali.

Jika jawabannya iya perusahaaan akan berkembang dari modal pinjaman tersebut,  maka mengajukan pinjaman adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Jika tidak, maka kamu perlu meninjau prioritas bisnis kamu terlebih dahulu.

Ingat, apapun alasan permintaan pinjaman kamu, lembaga keuangan akan bertanya kepada kamu tentang hal itu. Pastikan kamu bisa menjelaskan alasannya.

2. Berapa Banyak Uang yang Dibutuhkan?

Seperti pertanyaan nomor satu, investor atau lembaga keuangan akan menanyakan pertanyaan ini kepada kamu. Mengajukan beberapa pinjaman modal usaha tentunya akan berdampak pada masalah modal di masa depan, karena kamu akan mengansur pinjaman yang kamu dapatkan.

Mengajukan banyak pinjaman akan membuat kamu seolah-olah belum melakukan penelitian yang cukup. Lebih buruk lagi, investor mungkin menganggap kamu kurang kredibilitas. Jadi, pastikan kamu melakukan perhitungan sebelum mengajukan pinjaman bisnis. 

Dengan memiliki hitungan keuangan yang kamu butuhkan, maka pihak lembaga keuangan akan mempertimbangkan apakah permodalan usaha yang dibutuhkan masuk akal, dan apakah hitungan tersebut bisa direalisasikan.

3. Bagaimana Keuangan Saya? 

Jelas, investor dan lembaga keuangan ingin tahu apakah kamu dapat membayar kembali pinjaman tersebut. Jika investor menilai kamu tidak dapat mengembangkan bisnis kamu dan melunasi pinjaman, investor akan menolak pinjaman yang disetujui. 

Jadi, pastikan kamu memiliki rencana bisnis yang baik. perjalanan laporan keuangan yang baik atau sebaliknya. Dalam hal ini, kamu mungkin akan diminta untuk menyediakan neraca, laporan keuangan, laporan arus kas, dan laporan bank agar investor dapat mengevaluasi situasi bisnis kamu.

Sehubungan dengan itu maka kamu dapat meluangkan waktu untuk membuat prediksi yang akurat. Cobalah merencanakan untuk membayar kembali pinjaman jika memungkinkan. 

4. Lembaga Keuangan Mana yang Sesuai dengan Kebutuhan Pinjaman?

Langkah selanjutnya yang harus kamu persiapkan adalah dengan memilih lembaga keuangan mana yang sesuai dengan kebutuhan pinjaman. Luangkan waktu untuk memilih produk pinjaman yang tepat untuk kebutuhan. 

Sebelum kamu memutuskan jenis pinjaman yang akan diajukan, cobalah untuk menganalisis berbagai jenis produk, suku bunga, dll. Ada produk yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Karena setiap lembaga keuangan tentu memiliki persyaratan, batasan pinjaman, waktu pengembalian, dan suku Bungan yang diterapkan masing-masing.

Bank menawarkan pinjaman untuk jangka waktu yang lebih lama dan jumlah yang lebih tinggi, sementara pinjaman P2P menawarkan proses yang lebih cepat setiap saat, dari aplikasi tercepat dan kemampuan untuk meningkatkan jumlah dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam. 

Pinjaman P2P juga tersedia secara online, sehingga kamu dapat mendaftar kapan saja, di mana saja, tetapi pastinya jumlah pinjaman yang dapat dikeluarkan tidak sebesar bank.

5. Apakah Saya Memenuhi Persyaratan Investor?

Aplikasi pinjaman biasanya berjalan dua arah. Meskipun kamu ingin memilih produk pinjaman yang tepat untuk bisnis kamu, penting juga untuk memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jika tidak, pengiriman permohonan pinjaman akan membuang-buang waktu karena permohonan  pasti akan ditolak.

6. Apa Rencana Bisnis Saya?

Kamu mungkin akan diminta untuk membuat rencana bisnis. Investor dan lembaga keuangan ingin mengetahui perincian tentang bagaimana kamu akan menggunakan pinjaman modal usaha ini, rencana masa depan, dan apakah pada akhirnya akan membayar kembali pinjaman kamu.

Rencana bisnis yang kuat harus mencakup laporan keuangan masa lalu dan saat ini, serta proyeksi masa depan. Hal lain yang mungkin ingin kamu pertimbangkan adalah deskripsi perusahaan dan produk, riset pasar, dan rencana pertumbuhan bisnis.

Pada dasarnya dari seluruh poin pertimbangan yang paling utama lembaga keuangan adalah faktor ini. Karena mereka harus yakin jika pinjaman yang diberikan kepada kamu akan dikembalikan tepat waktu.

7. Apakah Saya Memiliki Semua Dokumen yang Dibutuhkan?

Jika semua persyaratan sudah siap, proses permohonan permodalan usaha akan jauh lebih mudah. Kamu juga harus mencari investor yang bersedia. Terakhir, mengajukan pinjaman usaha adalah persiapan. Setelah kamu yakin bahwa kamu mengajukan pinjaman, sekarang saatnya untuk mengevaluasi jumlah pinjaman dan siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut