Sejarah The Federal Reserve, Bank Pencetak Uang Dunia, Siapa Pemiliknya?
JAKARTA, iNews.id - Inilah sejarah The Federal Reserve, bank pencetak uang dunia yang memiliki pengaruh sangat besar bagi perekonomian di dunia. The Federal Reserve atau yang disebut sebagai The Fed merupakan Bank Sentral Amerika Serikat.
The Fed didirikan oleh Federal Reserve Act yang ditandatangani oleh Presiden AS Woodrow Wilson, pada 23 Desember 1913 dalam Kongres AS. Tujuan pembentukan The Fed ini adalah untuk membangun keuangan yang lebih stabil dan aman.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah sejarah The Federal Reserve yang perlu kamu ketahui.
Sebagaimana bank sentral di negara lain, The Fed ini juga sangat independen dan bebas dari pengaruh pemerintah maupun pihak lainnya.
Beberapa tugas yang dimiliki oleh The Fed adalah untuk melaksanakan kebijakan moneter AS dan menjaga stabilitas ekonomi. Sedangkan kebijakan moneter yang dilakukan The Fed meliputi jumlah uang serta kredit yang beredar dalam perekonomian AS.
Perubahan dari jumlah uang yang beredar, seperti pemberian kredit, akan berpengaruh pada kinerja perekonomian AS termasuk dengan tingkat suku bunga. Salah satu kebijakan krusial yang kerap dilakukan oleh The Fed adalah menaikkan suku bunga.
Misalnya, pada 2022 The Fed menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengatasi inflasi di AS. Pada akhirnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh The Fed akan berdampak di banyak negara di dunia.
Mengutip frbsf.org, sebelum ada The Fed, ekonomi AS diganggu oleh sejumlah kepanikan yang sering terjadi, kegagalan bank, dan kredit yang langka. Federal Reserve dibentuk dalam upaya membangun sistem keuangan yang lebih stabil dan aman.
Ketika ekonomi industri berkembang setelah Perang Saudara di AS, kelemahan sistem perbankan negara yang terdesentralisasi menjadi lebih serius. Kepanikan bank atau "runs" terjadi secara teratur. Banyak bank tidak menyimpan cukup uang tunai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama periode permintaan yang tinggi ini, hingga akhirnya mereka terpaksa ditutup.