Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : VinFast Janji Tambah Investasi Rp16,6 Triliun, Begini Respons Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Semester I 2019, Investasi Perhotelan di Asia Capai 4,5 Miliar Dolar AS

Selasa, 01 Oktober 2019 - 18:00:00 WIB
Semester I 2019, Investasi Perhotelan di Asia Capai 4,5 Miliar Dolar AS
Investasi bisnis perhotelan di Asia Pasifik mencapai 4,5 miliar dolar AS dalam paruh pertama pertama tahun 2019. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id Investasi bisnis perhotelan di Asia Pasifik mencapai 4,5 miliar dolar AS dalam paruh pertama pertama tahun 2019. Lebih dari setengah nilai investasi tersebut berasal dari para pembeli lokal di Jepang, China dan Australia.

Menurut laporan terbaru Jones Lang LaSalle (JLL) bertajuk ‘Hotel Investment Highlights’, para investor menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mengambil keputusan investasi di tengah ketidakpastian geopolitik. Untuk mencapai target imbal hasil, sejumlah investor telah mengevaluasi ekspektasi risiko demi meraih peluang di negara mereka masing-masing.

Bisnis perhotelan di Jepang mencatat volume transaksi domestik tertinggi di wilayah Asia Pasifik, sebesar 1,14 miliar dolar AS selama enam bulan pertama tahun 2019. Dari jumlah tersebut, REITs menyumbang hampir setengah dari total nilai yang diinvestasi di pasar. Ini berasal dari sejumlah kesepakatan bisnis, antara lain akuisisi Hilton Tokyo Odaiba senilai 563,5 juta dolar AS oleh Japan Hotel REIT Investment Corporation dan pembelian Hotel Oriental Express Osaka Shinsaibashi senilai 25,2 juta dolar AS.

CEO Asia JLL Hotels & Hospitality Mike Batchelor mengatakan, permintaan dari investor institusional Jepang tumbuh karena biaya pinjaman yang rendah serta ekspektasi pertumbuhan pasar yang berkelanjutan yang ditopang oleh acara-acara skala besar yang akan diselenggarakan di negara tersebut, seperti 2019 Rugby World Cup, Tokyo 2020 dan 2025 World Expo.

"Kami percaya bahwa peningkatan 12 persen perkiraan pengunjung internasional ke Jepang pada 2019 akan terus memacu investor lokal untuk mengeksplorasi peluang bisnis perhotelan di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka selama sisa tahun ini," tuturnya. 

Menyusul di posisi kedua sebagai pasar dengan volume perdagangan terbesar di kawasan tersebut adalah China yang mencatatkan volume investasi domestik sebesar 1,1 miliar dolar AS. Pada kuartal I 2019, raksasa internet lokal JD.com membeli Beijing Jade Palace senilai 400 juta dolar AS. Hotel ini akan diubah menjadi perkantoran serba guna pada akhir tahun.

“Kesepakatan ini adalah bagian dari serangkaian investasi domestik yang mengincar aset-aset hotel untuk dijadikan fasilitas alternatif seperti perkantoran. Dengan perhitungan harga per meter persegi di China, aset-aset hotel cenderung bernilai lebih rendah daripada properti komersial lainnya. Mengingat profil hasil yang rendah dari transaksi tersebut, investor asing kemungkinan akan keluar dari pasar hotel, sehingga terjadi lebih banyak transaksi domestik di China,” ucapnya.

Penanam modal domestik mendominasi sektor perhotelan di Australia di paruh pertama 2019. Sektor ini sudah lama menjadi incaran pemodal asing. Dengan nilai investasi hampir mencapai 80 persen dari total nilai sebesar 388,2 juta dolar AS, hotel-hotel domestik yang menjadi target diantaranya NEXT Hotel Brisbane, Hilton Surfers Paradise, MACq 01 Hotel dan Mayfair Hotel Adelaide.

“Luas, lokasi, dan jenis aset yang ditawarkan di paruh pertama sesuai dengan keinginan para investor lokal, itu sebabnya mengapa mereka sangat dominan. Dari tahun 2018 sampai Juni 2019, investor asal Australia meningkatkan investasi mereka tiga kali lipat di sektor perhotelan,” kata CEO Australasia JLL Hotels & Hospitality Craig Collins.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut