Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Tegur Keras Distributor Pupuk Nakal: Petani Jangan Dipersulit!
Advertisement . Scroll to see content

Serapan Gabah Petani Capai 700.000 Ton, Dirut Bulog: Lebih dari Target Pemerintah

Jumat, 14 Juni 2024 - 14:15:00 WIB
Serapan Gabah Petani Capai 700.000 Ton, Dirut Bulog: Lebih dari Target Pemerintah
Serapan gabah oleh Perum Bulog telah mencapai 700.000 ton, lebih tinggi dari target pemerintah sebanyak 600.000 ton. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Serapan gabah oleh Perum Bulog telah mencapai 700.000 ton. Angka ini lebih tinggi dari target pemerintah sebanyak 600.000 ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menuturkan, perusahaan bisa menyerap lebih dari 900.000 ton setara beras pada sepanjang tahun ini. Meski begitu, serapan bisa dimaksimalkan jika produksi di tingkat petani masif dilakukan.

"Perum Bulog hanya bisa menyerap gabah, bila produksinya ada. Kami berkomitmen untuk terus memprioritaskan penyerapan gabah dalam negeri. Saat ini kami telah menyerap kurang lebih 700.000 ton, lebih dari target yang telah ditugaskan oleh pemerintah sebesar 600.000 ton,” ujar Bayu, Jumat (14/6/2024). 

“Kami optimistis bisa menyerap lebih dari 900.000 ton setara beras pada tahun ini. Impor hanya dilakukan bila perlu, melihat neraca beras yang ada,” tuturnya.

Meski penyerapan gabah dalam negeri sudah optimal, namun ada persoalan serius di sisi produksi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi selama Januari-April 2024 turun 17,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 22,55 juta ton.

Untuk dapat menyerap gabah dalam negeri agar maksimal, pengadaan Bulog memiliki beberapa mekanisme. Pertama, membeli gabah tunggu di gudang. Hal ini hanya bisa dilakukan di 10 Sentra Penggilingan Padi yang dimiliki perusahaan.

“Di mana kita bisa menyerap gabah dalam jumlah yang cukup banyak,” katanya.

Kedua, membeli gabah dengan cara menjemput ke petani. Ketiga, membeli beras asalan dari penggilingan-penggilingan padi kecil yang dibeli dan olah sehingga menghasilkan beras sesuai kemauan pasar.

Untuk pasokan beras, cadangan beras pemerintah (CBP) yang diamankan Bulog saat ini sebesar 1,8 juta ton. Dari jumlah itu, 30 persen diantaranya berasal dari stok dalam negeri. 

“Hal ini tentunya merupakan suatu pencapaian tersendiri, mengingat masa pengadaan dalam negeri yang singkat dikarenakan masa panen padi yang pendek sekitar 2 sampai 3 bulan,” ucap Bayu.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut