Siap IPO, Bank Sumut Komitmen Tingkatkan Kredit untuk UMKM
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkomitmen meningkatkan kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Bank Sumut melaksanakan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 23 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
Aksi korporasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung perekonomian nasional, khususnya di Sumatera Utara.
Plt.Direktur Utama Bank Sumut, Hadi Sucipto, mengatakan perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO Sekitar 80 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan guna mendukung ekspansi bisnis Perseroan termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.
Menurut dia, sekitar 20 persen akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital. Hal itu, merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung kebangkitan ekonomi nasional seiring dengan pulihnya kegiatan dunia usaha dan konsumsi masyarakat.
“Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara,” kata Hadi, dalam keterangan, dikutip Selasa (10/1/2023).
Dia menjelaskan, Kredit Produktif PT Bank per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit) sebesar Rp12,2 triliun atau sebesar 43,9 persen dari total kredit/pembiayaan. Angka tersebut meningkat sebesar Rp2,3 triliun atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelum (YoY) sebesar Rp9,9 triliun atau sebesar 39,31 persen total Kredit/pembiayaan.
Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, lanjutnya, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Per 31 Des 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun.
Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp 1.185 Milyar digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp 750 miliar untuk kegiatan investasi. Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3 persen year-on-year.
“Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ungkap Hadi.
Saat ini, Bank Sumut telah melaksanakan roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 5-18 Januari 2023. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023.
Setelah pernyataan efektif terbit, saham diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.
Dalam melaksanakan IPO, Bank Sumut menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan PT Aldiracita Sekuritas sebagai joint lead underwriters.
Editor: Jeanny Aipassa