Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Siap-siap! Pengusaha Ramal Pelemahan Rupiah Bakal Kerek Harga Terigu

Kamis, 18 April 2024 - 21:41:00 WIB
Siap-siap! Pengusaha Ramal Pelemahan Rupiah Bakal Kerek Harga Terigu
ilustrasi harga terigu bakal naik imbas pelemahan rupiah (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), Franciscus Welirang mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah akan mengerek harga terigu nasional. Menurutnya, ada dua faktor yang membentuk perubahan harga terigu nasional.

Pertama adalah perubahan harga gandum nasional. Lalu, kedua ada perubahan nilai tukar mata uang. 

"Yang dapat merubah harga terigu adalah harga gandum international atau perbahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saat ini nilai tukar sudah defisit 4,5 persen, tentu ada kemungkinan penyesuaian harga terigu," kata Franciscus Welirang kepada iNews.id, Kamis (18/4/2024). 

Dengan kenaikan harga terigu, kata dia, kemungkinan besar akan direspons oleh para pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian harga produk. 

"Tekanan rupiah, konflik geopolitik bagi pengusaha tentu mempelajari dampak, resiko dan posisi stok baru coba melihat harga yang sewajarnya bagi pelanggan," tutur dia. 

Pada kesempatan yang berbeda, Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat ini sudah tembus sekitar Rp16.000 dipengaruhi oleh menguatnya data ekonomi di Amerika. Salah satunya penjualan ritel di Amerika yang naik 0,7 persen dari bulan lalu. 

"Di sisi lain juga inflasi yang cukup tinggi ini membuat bank sentral Amerika itu masih ragu apakah akan menurunkan suku bunga atau masih mempertahankan suku bunga," ucapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut