Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kuota Elpiji Subsidi Ditambah 350.000 Ton, Bahlil: Nggak Tambah Anggaran
Advertisement . Scroll to see content

Singapura Dominasi Porsi Investasi Asing di RI pada Kuartal II 2024

Senin, 29 Juli 2024 - 14:47:00 WIB
Singapura Dominasi Porsi Investasi Asing di RI pada Kuartal II 2024
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: Dok. iNews.id/Ikhsan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Singapura menjadi negara yang mendominasi penyertaan modal asing (PMA) Indonesia di kuartal II 2024. Nominal investasi negara tetangga RI tersebut mencapai 4,6 miliar dolar AS.

Negara dengan investasi terbesar selanjutnya adalah China sebesar 2 miliar dolar AS, disusul Hong Kong sebesar 1,9 miliar dolar AS, Korea Selatan 1,3 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat (AS) 0,9 miliar dolar AS.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerangkan, hingga kuartal II 2024, total investasi di Indonesia mencapai Rp428,4 triliun.

"Angka ini naik 6,7% secara kuartalan (qoq), atau 22,5 persen dibandingkan kuartal II tahun lalu (yoy)," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/7/2024). 

Secara detail, sebesar 50,7 persen dari investasi tersebut, atau senilai Rp217,3 triliun berasal dari PMA, dan sebesar 49,3 persen merupakan penyertaan modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp211,1 triliun.

Adapun mayoritas PMA di kuartal II 2024 sebesar 30,3 persen didominasi oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai 4,4 miliar dolar AS. Posisi kedua diisi oleh jasa lainnya dengan porsi 7 persen atau senilai 1 miliar dolar AS, diikuti dengan pertambangan dengan porsi 6,2 persen dengan nilai 900 juta dolar AS. 

"Berdasarkan wilayah, PMA paling banyak mengalir ke Jawa Barat sebesar 2,5 mIliar dolar AS (17,5 persen), diikuti dengan Sulawesi Tengah 2,1 miliar dolar AS (14,6 persen), DKI Jakarta 1,8 miliar dolar AS (12,9 persen), Maluku Utara 1,7 miliar dolar AS (12,4 persen), dan Banten 1,3 miliar dolar AS (9,3 persen)," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut