Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganjar Ungkit Pilpres 2024: Jangan Sampai Sistem Tidak Benar Dikloning di Pilkada
Advertisement . Scroll to see content

Siti Atikoh Apresiasi Industri Kreatif Batik Terapkan Eco Friendly

Senin, 18 Desember 2023 - 15:52:00 WIB
Siti Atikoh Apresiasi Industri Kreatif Batik Terapkan Eco Friendly
Siti Atikoh apresiasi industri batik yang eco friendly
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Istri dari Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti menyempatkan berkunjung ke salah satu industri kreatif di kawasan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Ia pun mengapresiasi industri yang menerapkan eco friendly.

Tak hanya melihat proses pembatikan, tapi dia juga ikut menjajal proses batiknya. Industri kreatif yang dikunjungi ini merupakan perusahaan yang memproduksi batik dengan pewarna alami yang ramah lingkungan serta pemanfaatan limbah dan pembudidayaan tanaman langka.

Siti Atikoh sempat berkelakar dirinya tak pandai dalam urusan seni. Namun, saat dia memegang canting batik dan mulai menggurat, tak ada yang keluar dari pola. Wanita lulusan S2 Tokyo University ini pun senang karena pemilik industri kreatif batik ini juga sudah membagikan ilmunya ke berbagai kalangan.

“Ini melihat proses pembatikan, yang khas dari batik ini adalah memakai warna alami, jadi pakai indigo, mangrove, ini sudah eco friendly dan sudah ada ekspor. Dan di sini sudah ada mau menerima adik-adik, teman-teman yang mau belajar dari sisi pembatikannya, pewarnaannya maupun manajemennya,” kata Siti Atikoh. 

Dia pun mengungkapkan, sebagai orang Jawa, sudah pasti menyukai batik dan mempunyai kewajiban untuk melestarikannya.

“Sekaligus untuk mempromosi batik yang ada,” tutur dia.

Dia juga mengaku banyak memiliki koleksi batik. Namun, tak sebanyak suaminya. 

“Lumayan tapi tidak sebanyak Mas Ganjar. Mas Ganjar banyak banget,” ungkapnya.

Siti Atikoh juga menuturkan, produk batik yang eco friendly ini sebenarnya sudah diterima dan mempunyai pasar tersendiri di luar negeri. Apalagi banyak yang sudah menghindari pewarna sintetis. 

“Justru yang agak susah itu di Indonesia karena harganya berbeda ya yang pewarna sintetis,” kata dia.

 Walau demikian, kata Atikoh, sudah banyak masyarakat dan peduli untuk berpindah ke batik yang eco friendly. Salah satunya demi menjaga kelestarian alam. 

“Masyarakat semakin sadar, bahwa mereka memakai batik eco friendly, jadi mereka juga melestarikan alam tidak ada pencemaran. Yang kedua, harapannya banyak pembatik, yang bergeser kepada pengguna pewarna alam,” ucap Atikoh.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut