Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digitalisasi Operasional Bantu E-Commerce Tumbuh Lebih Tangguh, Ini Alasannya! 
Advertisement . Scroll to see content

Solusi Ala Hadi Cahyadi agar Bisnis Keluarga Tak Punah di Generasi Selanjutnya

Minggu, 08 Oktober 2023 - 15:12:00 WIB
Solusi Ala Hadi Cahyadi agar Bisnis Keluarga Tak Punah di Generasi Selanjutnya
Hadi Cahyadi penulis buku "Go Perpetuate: How to Beat the 3rd Generation Curse (Foto: iNews.id/Suparjo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Buku berjudul 'Go Perpetuate: How to Beat the 3rd Generation Curse' karya Hadi Cahyadi akhirnya dirilis, Minggu (8/10/2023). Dari catatan panjang itu, Hadi dengan lugas mengulas tantangan dan solusi bisnis keluarga (family business) di Indonesia.

Hadi menekan tiga poin substansial agar family business dapat melakukan transisi antargenerasi dengan usaha yang diemban. Ketiga aspek yang dimaksud adalah profesionalisme, kolaboratif, dan kecerdasan generasi. 

Tiga poin itu menjadi solusi taktis di tengah permasalahan dan dilema universal yang dihadapi pemilik bisnis keluarga atau dikenal dengan sebutan 'third generation curse'.

Sebagian besar bisnis tidak akan bertahan lebih dari tiga generasi. Sedangkan, hanya tiga persen family business yang bisa bertahan dari generasi ke generasi. Persentase ini berdasarkan studi yang dilakukan Hadi di Indonesia. 

Terkait profesionalisme, Hadi menekan pentingnya mengelola binis keluarga secara profesional. Dalam konteks ini, harus membedakan kepentingan keluarga dengan bisnis.

Lalu, mempersiapkan generasi penerus yang cerdas. Sifat bisnis keluarga adalah dengan mewariskan bisnis ke generasi selanjutnya. 

Namun, masalah yang dihadapi adalah bisnis keluarga akhirnya collapse lantaran dipegang oleh generasi yang tidak kompeten. Hadi menekan pentingnya kolaboratif atau kerja sama dengan pihak profesionalisme lain yang tidak memiliki hubungan darah dengan pemilik bisnis. 

"Dalam buku disuruh kita harus profesional, kolaborasi dengan para profesional, yaitu para profesional yang tidak ada hubungannya dengan family business, darah, dan kemudian bersama-sama memperbaiki anak-anak, kerjanya dengan baik, kalau gak baik ya gak usah jadi bos," kata Hadi kepada iNews.id.

"Dalam arti kata itu yang namanya married system, bahwa married teokrasi jadi paling pintar yang jadi pimpinan dan boleh masuk dalam family business. Jadi nggak semua orang family owner itu bisa masuk ke bisnis," tutur dia.

Hadi membeberkan hanya tiga persen bisnis keluarga atau family business di Indonesia yang bisa bertahan.

Berdasarkan riset yang dia dapatkan dan dituangkan dalam buku 'Go Perpetuate: How to Beat the 3rd Generation Curse' hanya 13 persen bisnis keluarga yang melewati generasi ketiga. Sedangkan, 30 persen yang melewati generasi kedua.

"Pada saat riset saya mendapatkan satu fenomena, family business hanya 30 persen yang melewati generasi kedua dan hanya 13 persen yang melewati generasi ketiga, dan hanya tiga persen melewati generasi selanjutnya," ujarnya.

Dari fakta di lapangan, kata Hadi, family business di Tanah Air mendapat tantangan yang kompleks. Pasalnya, bisnis yang digeluti keluarga konglomerasi yang mampu bertahan hingga melewati generasi ketiga dan selanjutnya hanya tiga persen saja.

Padahal, family business menjadi instrumen penting dalam pertumbuhan makro ekonomi nasional. Hadi mencatat, bisnis keluarga mendukung pemerintah untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan menyerap lapangan pekerjaan.

Dengan begitu, lini bisnis yang diemban keluarga perlu didukung dan diatasi kendalanya, terutama bagaimana mengatasinya saat mereka menjalani transisi antargenerasi.

"Situasi apa pun, makro akan menjadi ter-support kalau family business ini diperbaiki oleh pemerintah, di-support oleh pemerintah, karena pemerintah mesti tau bahwa semua dalam insan bisnis itu ada BUMN, ada family business, dan ada penanaman modal asing atau investor. Padahal yang paling besar ada family business," kata Hadi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut