Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tarif Listrik PLN Terbaru November 2025 dari 450 VA hingga 6.600 VA, Ada yang Turun?
Advertisement . Scroll to see content

Soroti Wacana Pembangunan PLTN di Indonesia, Partai Perindo: Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Energi

Rabu, 25 Oktober 2023 - 21:10:00 WIB
Soroti Wacana Pembangunan PLTN di Indonesia, Partai Perindo: Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Energi
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, menyoroti rencana perusahaan asing yang melirik pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

Menurut dia, pembangunan PLTN merupakan salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan energi yang semakin tinggi di Indonesia. Pertimbangannya, populasi penduduk Indonesia yang berkembang secara eksponensial perlu diimbangi dengan ketersediaan energi listrik yang memadai. 

"Patut kiranya kita sambut rencana investasi pembangunan PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik murah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jadi kita jangan melihat nuklir sebagai ancaman sistem pertahanan saja," kata Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati yang akrab disapa Nuning, kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi, mengatakan perusahaan asing yang berminat membangun PLTN di Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Nuning mengungkapkan, kehadiran sumber energi baru sangat dibutuhkan, mengingat alokasi energi listrik untuk sebagian besar penduduk masih terbatas. Apalagi beberapa wilayah terpencil hingga kini masih ada yang belum menikmati listrik. 

"Belum lagi kebutuhan listrik untuk industri. Harga listrik di Indonesia juga dirasakan relatif masih lebih tinggi dibandingkan beberapa negara," ujar Nuning yang juga merupakan Bacaleg Partai Perindo DPR RI Dapil Jateng VI (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang) ini.

Oleh karenanya, lanjut Nuning, pembangunan PLTN diyakini mampu menyediakan listrik dalam kapasitas besar dengan harga yang bisa jauh lebih murah. Beberapa negara telah membuktikan bahwa kunci keberhasilan pembangunan SDM adalah tersedianya listrik murah yang merata di seluruh wilayah.

Saat ini, sudah banyak kajian akademik dan riset ilmiah terkait peluang pembangunan PLTN. "Sudah saatnya masyarakat Indonesia memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lengkap dan berimbang terkait pembangunan PLTN," tutur Nuning.

Selain itu, sejarah Indonesia mencatat sejak 1961 telah dibangun reaktor nuklir. Sejak itu sudah banyak ahli nuklir di Indonesia.
Beberapa universitas terkemuka di Indonesia juga menyelenggarakan program studi terkait nuklir. 

Banyak pakar di dunia juga menilai kapasitas dan kompetensi SDM Indonesia sangat siap membangun PLTN. Terlebih lagi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini menjadi satu-satunya instansi pemerintah yang mengelola tiga reaktor nuklir yakni di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta.

"Para periset nuklir di BRIN juga memiliki standar internasional sesuai peraturan IAEA," ungkap Nuning.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut