Sosok Strive Masiyiwa, Pengusaha Zimbabwe Berharta Rp27 Triliun yang Masuk Deretan Miliarder Dunia 

HARARE, iNews.id - Miliarder asal Zimbabwe Strive Masiyiwa masuk daftar orang terkaya di dunia. Menurut data Forbes, harta kekayaannya mencapai 1,8 miliar dolar AS atau setara Rp27,53 triliun.

Lonjakan kekayaan bersih Masiyiwa baru-baru ini telah meningkatkan kekayaannya dari tahun ke tahun. Hal ini memperkuat statusnya sebagai salah satu miliarder kulit hitam terkaya di Afrika.

Baca Juga

Formula Baru UMP 2026 Resmi Diteken, Kenaikan Upah Diproyeksi Lebih Moderat

Masiyiwa juga diakui sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Afrika. Menurut Forbes, dia saat ini menduduki peringkat 1.662 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Kekayaan miliaran dolar miliarder Zimbabwe ini sebagian berasal dari kepemilikannya atas 52,85 persen saham di Econet Zimbabwe, penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di negara tersebut. Kemudian, dia juga memiliki 30 persen saham di EcoCash Holdings, perusahaan teknologi pintar serbaguna.

Baca Juga

Kisah Wang Xiaokun, Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Teh Susu Murah

Perolehan kekayaannya baru-baru ini sebesar 800 juta dolar AS dikaitkan dengan kinerja yang kuat dari sahamnya di perusahaan-perusahaan publik, khususnya Econet Zimbabwe dan EcoCash Holdings.

Baca Juga

Miliarder Mark Cuban Nyaris Bangkrut di Usia 27 Tahun karena Uang Ditilep Sekretaris

Melalui ketertarikannya pada Econet Global Limited, sebuah grup telekomunikasi terdiversifikasi yang beroperasi dan berinvestasi di Afrika, Eropa, Amerika Selatan, dan Lingkar Asia Timur-Pasifik, miliarder Zimbabwe ini juga memiliki saham senilai 145 juta dolar AS di Liquid Intelligent Technologies.

Selain berbagai investasinya, Masiyiwa dan istrinya Tsitsi juga merupakan pendiri Higherlife Foundation, yang memberikan dukungan kepada anak-anak yatim piatu dan miskin di Zimbabwe, Afrika Selatan, Burundi, dan Lesotho.

Baca Juga

Mantan Apoteker Ini Jadi Miliarder Berkat Jualan Masker Wajah, Kekayaannya Tembus Rp42 Triliun

Dia juga memiliki aset lain di antaranya saham di jaringan telepon seluler di Burundi dan Lesotho, serta investasi di perusahaan fintech dan distribusi listrik di seluruh Afrika.

Editor: Aditya Pratama