Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rapimnas Kadin 2025, Anindya Bakrie Dorong Pemberdayaan UMKM Jadi Fokus Utama
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Beberkan Dampak Pengembangan Industri Halal bagi Indonesia

Rabu, 17 November 2021 - 12:11:00 WIB
Sri Mulyani Beberkan Dampak Pengembangan Industri Halal bagi Indonesia
Menkeu Sri Mulyani Sri Mulyani beberkan dampak pengembangan industri halal bagi Indonesia.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, permintaan konsumen dunia terus meningkat terhadap produk halal. Pengembangan industri halal yang menjadi fokus Indonesia saat ini berpotensi memberikan dampak positif bagi Indonesia. 

Berdasarkan data Global Islamic Finance Report, total pengeluaran masyarakat dunia untuk makanan, kosmetik, pariwisata, dan gaya hidup halal pada periode 2020-2021 mencapai 2,02 triliun dolar AS. Nilai tersebut meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Pengembangan industri halal pun menjadi fokus Indonesia karena bukan hanya dapat menopang perekonomian tetapi juga mendorong terciptanya keadilan sosial," kata dia dalam 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (AICIF) 2021 secara virtual pada Rabu (17/11/2021).

Dia menuturkan, konsumsi produk-produk halal di Indonesia mencapai 11,2 miliar dolar AS pada 2019. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di dunia.

"Sangat penting untuk melanjutkan peluang ini dan membuat peran yang berarti dalam konteks permintaan yang terus tumbuh," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal bukan hanya terjadi dari sisi konsumsi, tetapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) pun mengalami peningkatan. Pada 2019, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB Indonesia mencapai 24,3 persen dan meningkat 0,5 persen pada 2020 menjadi 24,8 persen.

"Pengembangan ekonomi syariah berjalan melalui sejumlah strategi, seperti akselerasi ekonomi digital, penguatan rantai pasok halal (halal supply chain), hingga penguatan investasi pangan halal," ucapnya.

Pemerintah pun menetapkan tiga kawasan industri sebagai pusat manufaktur produk-produk halal. Ketiga kawasan industri tersebut berada di Cikande (Banten), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Bintan (Kepulauan Riau).

Dia menjelaskan, pengembangan ekonomi syariah bukan hanya bisa mengoptimalkan konsumsi dalam negeri yang besar sehingga menopang perekonomian, tetapi juga ekosistem industri halal dapat membuat Indonesia berdaya saing di pasar global serta dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan nilai Islam, fokus dalam mencapai keadilan sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Sri Mulyani.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut