Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Tetapkan 52 Tersangka Penjarahan Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani, Ditahan di Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Ogah Dijuluki Mrs No: Buktinya Ada Pembangunan!

Selasa, 08 Oktober 2024 - 14:11:00 WIB
Sri Mulyani Ogah Dijuluki Mrs No: Buktinya Ada Pembangunan!
Sri Mulyani ogah dijuluki Mrs No oleh eks Mendag (foto: iNews.id/Anggie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons pernyataan eks Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang menjulukinya Mrs No. Julukan itu diberikan Enggar karena saat itu sulit meminta anggaran ke Sri Mulyani.

Terkait hal itu, Sri Mulyani mengaku pemerintah selalu berupaya melakukan berbagai inovasi agar pelaksanaan anggaran dapat dijalankan dengan beban yang tetap terjangkau. Ia pun mengakui selalu mendengar usulan para menteri dan bukan menolaknya mentah-mentah.

“Kalau tadi Pak Enggar memberikan persepsi dan membangun reputasi bahwa Menteri Keuangan selalu bilang 'tidak dulu', padahal tidak begitu. Saya ini termasuk pendengar yang baik, seluruh permintaan selalu saya dengarkan sehingga kemudian bisa didudukkan,” ucap Sri Mulyani dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (8/10/2024). 

“Kalau pun ada ruangan fiskal kita selalu memberikan afirmasi terhadap program-program yang memang solid dan bisa dijalankan dengan baik, itu adalah aspek kehati-hatian dari bendahara negara," tutur dia.

Sebagai Bendahara Negara ia menerapkan sikap kehati-hatian dan bukan pelit. Hal itu dibuktikan dengan berbagai macam pembangunan selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Jadi jangan sampai nanti saya ditempelin dengan tulisan Mrs No, karena tidak. Kalau saya no, berarti tidak ada pembangunan dalam hal ini, buktinya ada. Jadi, ini masalah selektivitas dan kualitas. Tentu ini juga menunjukkan bahwa kita semuanya menggunakan uang rakyat secara responsible," kata Sri Mulyani.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa selama pandemi Covid-19, pemerintah harus mengambil langkah-langkah luar biasa, termasuk penggunaan instrumen fiskal yang tidak biasa. Salah satunya adalah ekspansi fiskal yang besar melalui burden sharing dengan Bank Indonesia.

“Kami dengan Bank Indonesia melakukan komunikasi secara hati-hati, konstruktif dan transparan kepada seluruh pelaku pasar dan masyarakat, termasuk kepada politisi sehingga kita bisa mendesain dan mengkonstruksikan sebuah effort yang luar biasa, namun tetap prudent dan memiliki kredibilitas yang terjaga. Indonesia termasuk negara yang sedikit sekali negara di dunia ini yang mampu melakukan konsolidasi fiskal pasca pandemi hanya dalam waktu dua tahun, itu tidak terjadi di banyak negara," ucap dia.

Sebelumnya, persepsi Sri Mulyani dijuluki ‘pelit’ dikatakan Enggar dalam sambutannya. Ia menilai Sri Mulyani sosok Bendahara Negara yang sangat ketat untuk mengeluarkan anggaran, meskipun ia paham jika tidak begitu maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa jebol.

"Sebagai Bendahara Negara, ketat betul beliau. Beliau lebih memilih tidak disukai termasuk oleh koleganya, yaitu saya sendiri, ya agak-agak sulit kepada Ibu Sri Mulyani karena setiap saya minta uang, sebelum saya bicara, beliau sudah menyatakan 'tidak dulu'. Tetapi kita bisa bayangkan kalau Bendahara Negara mengiyakan semua, maka jebol lah APBN ini," kata Enggar.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut