Sri Mulyani Pastikan Stimulus Ekonomi Tetap Berjalan, Tahap Kedua Disiapkan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah telah merilis paket stimulus fiskal untuk menanggulangi dampak virus korona terhadap ekonomi. Paket senilai Rp10,3 triliun tersebut mulai dari kartu prakerja hingga insentif di sektor pariwisata.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, insentif pariwisata berupa penghapusan sementara pajak hotel dan restoran tetap berjalan sesuai rencana.
"Kita lihat efektivitas saja. Kalau timing kan lihat kebutuhan itu. Kalau yang efektivitas penurunan pajak hotel dan restoran tetap kita lakukan," ungkap Sri Mulyani di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Soal insentif tiket pesawat, Sri Mulyani mengaku koordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibutuhkan karena ada penundaan sementara. Yang pasti, kata dia, kebijakan itu tetap berjalan.
"Kalau memang timingnya enggak tepat bisa dimundurkan. Kita fleksibel terhadap situasi demand di industrinya," ujarnya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan, pemerintah saat ini juga tengah menyiapkan stimulus fiskal tahap kedua. Insentif tersebut merupakan upaya pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ancaman virus korona.
"Memang sedang kita formulasikan nanti arahnya, jenisnya apa saja dan ditujukan untuk sektor apa dan mekanismenya," kata Sri Mulyani.
Meski demikian, Sri Mulyani enggan membeberkan detail seberapa besar nilai insentif fiskal yang akan dikucurkan oleh pemerintah pada tahap kedua. "Pokoknya nanti kita kalau sudah selesai kita sampaikan," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah