Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonom Kritik Wacana Redenominasi Rupiah: Argumentasi Menyesatkan!
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Ramal Rupiah Tahun Depan di Kisaran Rp14.700-15.200 per Dolar AS

Rabu, 31 Agustus 2022 - 13:24:00 WIB
Sri Mulyani Ramal Rupiah Tahun Depan di Kisaran Rp14.700-15.200 per Dolar AS
Menkeu Sri Mulyani ramal rupiah tahun depan di kisaran Rp14.700-15.200 per dolar AS. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memprediksi nilai tukar terhadap dolar AS pada tahun depan akan berada di kisaran Rp14.700 hingga Rp15.200. Proyeksi tersebut berdasarkan meningkatnya tekanan eksternal, yang dipengaruhi pengetatan moneter global yang berlanjut, dan potensi stagflasi.

Dia menyampaikan, peningkatan risiko global sejalan dengan arah pengetatan moneter Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara maju lainnya, yang turut memberikan tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga pertengahan 2023 mendatang.

"Tahun ini kita sudah melihat pressure deviasi dari asumsi APBN 2022. Tadinya kita di Rp14.350, lalu kita naikkan ke Rp14.450 dan sekarang levelnya ada di Rp14.700 hingga mendekati Rp14.800," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu, terkait suku bunga Surat Utang Negara (SUN) acuan 10 tahun pada tahun depan diperkirakan dengan kisaran 7,34 hingga 9,16 persen. Adapun, tingkat suku bunga SUN tahun depan dibayangi oleh risiko ketidakpastian pasar keuangan, seiring berlanjutnya pengetatan moneter global.

"Kita tidak bisa menafikan bahwa pressure dari global dengan kenaikan suku bunga yang sangat hawkish oleh AS, Eropa dan Inggris, pasti akan memberikan imbas kepada pasar obligasi global termasuk Indonesia," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut