Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani soal Nilai Tukar Rupiah yang Melemah: Masih Lebih Baik dari Thailand, Malaysia dan Korea

Kamis, 22 Februari 2024 - 20:15:00 WIB
Sri Mulyani soal Nilai Tukar Rupiah yang Melemah: Masih Lebih Baik dari Thailand, Malaysia dan Korea
Nilai tukar rupiah yang melemah tidak separah Thailand, Malaysia dan Korea (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan saat ini nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS tengah melemah. Namun, ia menilai hal tersebut tidak terlalu buruk dari yang dialami Thailand, Malaysia dan Korea.

"Kita lihat dalam hal ini untuk pergerakan nilai tukar Indonesia year to date (YTD) ada depresiasi 1,39%, masih relatif baik atau didalam rentang dari banyak negara yang mengalami depresiasi lebih dalam seperti Thailand dan Malaysia serta Korea," ucap Sri Mulyani dalam APBNKITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).

Namun, kaya dia, tentu ada beberapa negara yang juga baik seperti Brasil dan Meksiko untuk nilai tukar.

"Dari sisi capital flow, inflow untuk saham masih positif (Rp18,24 triliun ytd), namun pada Januari kita melihat outflow sebesar Rp2,65 triliun untuk SBN domestik kita," tutur dia.

Yield dari Surat Berharga Negara Indonesia baik yang local currency maupun dolar AS masih relatif stabil.

"Ini adalah kinerja yang luar biasa baik ditopang kepercayaan terhadap pengelolaan APBN yang baik dan kredibel serta pruden yang membuat kita mampu menjaga yield dari SBN pada level relatif rendah, bahkan, spread terhadap USD itu juga sangat tight," katanya.

Menurutnya, itu juga menggambarkan kepercayaan terhadap APBN dari pemegang SBN atau bond holder.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut