Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Dirjen Djaka Budi soal Ancaman Pembekuan Bea Cukai
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Tak Masalah BUMN yang Utangnya Banyak asal Ekuitas Tinggi

Kamis, 06 Desember 2018 - 17:00:00 WIB
Sri Mulyani Tak Masalah BUMN yang Utangnya Banyak asal Ekuitas Tinggi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

NUSA DUA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memantau utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melejit. Hingga September 2018, gabungan utang perusahaan pelat merah itu mencapai Rp5.271 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dirinya bersama Menteri BUMN Rini Soemarno terus memantau neraca keuangan BUMN. Menurut dia, tingginya utang BUMN harus dilihat secara utuh karena berbeda-beda.

"Beberapa BUMN mendapatkan penjaminan dari pemerintah, makanya kita harus perhatikan detail kondisi keuangannya," kata Menkeu di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, utang BUMN yang proyeknya mendapatkan penjaminan dari pemerintah tidak masalah. Selain itu, ada juga BUMN yang diberikan suntikan modal dari BUMN.

"Beberapa leverage (daya ungkit)-nya naik, tapi kita berika injeksi bagi (BUMN) yang ekuitasnya naik juga. Jadi ekuitas, leverage, capital (modal)," kata Menkeu.

Perempuan kelahiran Lampung itu pun tidak mempermasalahkan BUMN yang utangnya tinggi sepanjang ekuitasnya ikut. Ekuitas merupakan akumulasi modal ditambah laba ditahan. Namun, BUMN yang utangnya banyak namun ekuitasnya rendah menjadi pertanyaan.

"Kalau lihat BUMN yang utangnya banyak tapi ekuitasnya tinggi, ya enggak apa-apa. Tapi kalau utangnya banyak tapi enggak punya ekuitas ya itu yang harus diperhatikan," kata dia.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut