Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berantas Kemiskinan, Ekonom Dorong Pemerintah Perkuat Senjata Ultramikro
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Tantang 100 Ekonom Prediksi Harga Minyak Tahun Depan

Rabu, 07 September 2022 - 13:31:00 WIB
Sri Mulyani Tantang 100 Ekonom Prediksi Harga Minyak Tahun Depan
Menkeu Sri Mulyani tantang 100 ekonom prediksi harga minyak tahun depan. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menantang para ekonom Indonesia untuk memprediksi harga minyak mentah dunia pada tahun depan. Itu karena melihat ketidakpastian pada harga minyak mentah pada 2023 mendatang.   

Karena itu, anggaran subsidi pada 2023 masih dibahas bersama DPR RI. Anggaran subsidi di 2023 diperkirakan masih lebih dari Rp340 triliun dengan asumsi harga minyak di kisaran 90 dolar AS per barel.

"(Anggaran) tahun depan bicara dengan DPR belum selesai, subsidi yang akan disediakan masih signifikan lebih dari Rp340 triliun dan berasumsi harga minyak kisaran 90 dolar AS (per barel), tentu melihat ketidakpastian outlook harga minyak. Proyeksi minyak Anda tahun depan seperti apa? Ngitungnya gimana? Saya ingin tahu saja," kata dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).

Dia menyebutkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggunakan data dari lembaga kredibel di bidang minyak terkait prediksi harga minyak mentah dunia, seperti International Energy Agency (IEA) hingga konsensus Bloomberg.

"Di Kemenkeu menggunakan data dari agency yang autoritatif di bidang minyak seperti International Energy Agency, mereka akan proyeksikan seperti apa dan Bloomberg konsensus, tapi paling tidak dua faktor dominan yang mempengaruhi harga minyak dan komoditas tahun depan," ujarnya.

Dia pun menjelaskan bagaimana skenario dan proyeksi jika negara maju masuk resesi.

"Seandainya outlook negara maju masuk ke resesi, tapi permintaan minyak turun, maka harga minyak dunia diproyeksikan tidak akan mencapai 100 dolar AS per barel," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut