Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puan Pastikan DPR bakal Bahas Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh 
Advertisement . Scroll to see content

Sritex (SRIL) Catat Rugi Bersih Rp1,18 Triliun di Semester I 2023, Naik 30,75 Persen

Selasa, 15 Agustus 2023 - 18:02:00 WIB
Sritex (SRIL) Catat Rugi Bersih Rp1,18 Triliun di Semester I 2023, Naik 30,75 Persen
Sri Rejeki Isman atau Sritex mencatat rugi bersih 78,72 juta dolar AS pada semester I 2023 atau setara Rp1,18 triliun. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mencatat rugi bersih 78,72 juta dolar AS pada semester I 2023 atau setara Rp1,18 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp15.026 per 1 dolar AS). Torehan ini membengkak 30,75 persen dibandingkan pada periode sama tahun 2022 sebesar 60,21 juta dolar AS.

Rugi per saham dasar SRIL kian membesar menjadi 0,0038 dolar AS per saham, dari sebelumnya 0,0029 dolar AS per saham. 

Penambahan rugi membuat SRIL menanggung defisit saldo laba senilai 1,06 miliar dolar AS atau setara Rp16,01 triliun. Alhasil, ini membebani modal ditempatkan dan disetor, sehingga terjadilah defisiensi modal (modal negatif) sebesar 859,05 juta dolar AS.

Penjualan Sritex juga mengalami penurunan sebesar 52,16 persen menjadi 166,90 juta dolar AS. Seluruh segmen terkontraksi, mulai dari pemintalan, pertenunan, finishing kain, hingga konveksi.

Kontribusi utama pendapatan masih berasal dari pemintalan senilai 103,99 juta dolar AS, yang sebagian besar diserap oleh pasar domestik. Adapun, jumlah ekspor terpangkas menjadi 81,23 juta dolar AS, yang mayoritas datang dari penjualan benang hingga pakaian jadi.

Serangkaian beban melandai mengikuti penurunan penjualan. Sayangnya, SRIL mencatatkan kerugian atas selisih kurs mencapai 16,17 juta dolar AS pada paruh pertama. Angka ini cukup mentereng dibandingkan laba selisih kurs pada tahun sebelumnya.

Dari sisi neraca, jumlah aset SRIL terkoreksi 7,47 persen sejak awal tahun hingga 30 Juni 2023 mencapai 707,43 juta dolar AS. Nilai ini lebih rendah dari utang (liabilitas) yang ditanggung sebesar 1,56 miliar dolar AS.

Kas Perseroan hingga akhir Juni 2023 berkurang sekitar 7 juta dolar AS menjadi total 9,16 juta dolar AS. Ini terjadi akibat berkurangnya penerimaan kas dari aktivitas operasional, ditambah rentetan pembayaran utang bank.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut