Starbucks Minta Karyawan Kembali Kerja di Kantor 3 Hari Seminggu

WASHINGTON DC, iNews.id - Karyawan Starbucks diminta untuk kembali bekerja dari kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu pada akhir Januari 2023. Hal tersebut disampaikan CEO Interim Starbucks, Howard Schultz dalam sebuah memo kepada seluruh karyawan.

Mengutip CNN Business, karyawan diminta bekerja dari kantor pusat perusahaan di Seattle, Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, Rabu, dan hari lain yang akan disepakati dengan manajer.

Baca Juga

Modernisasi Pabrik, Garuda Yamato Steel Targetkan Produksi Baja Nasional hingga 1 Juta Ton

Sementara, karyawan kantor regional harus melapor ke kantor tiga hari seminggu. Namun, memo tersebut tidak menerangkan atau menentukan mengenai harinya.

Sebelumnya, Starbucks telah melaksanakan pekerjaan secara hybrid pada tahun lalu, dengan ketentuan karyawan akan bekerja di kantor selama satu hingga dua hari dalam seminggu.

Baca Juga

Uniqlo Jepang Naikkan Gaji Karyawan hingga 40 Persen, Fresh Graduate Dapat Rp35 Juta

“Dari data kami, jelas bahwa sejumlah besar mitra tidak memenuhi janji minimal satu hari dalam seminggu. Inilah mengapa saya juga mengumumkan bahwa kebijakan ini adalah syarat yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis kami," tulis Schultz dalam memonya, dikutip, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga

Binance Akan Buka Lowongan Kerja saat Bursa Kripto Lain PHK Karyawan

Pengumuman Starbucks kepada karyawannya untuk bekerja di kantor muncul beberapa beberapa hari setelah CEO Disney Bob Iger memerintahkan karyawannya untuk kembali bekerja di kantor empat hari dalam seminggu mulai 1 Maret 2023. Karyawan Disney harus berada di kantor dari hari Senin hingga Kamis.

Banyak perusahaan besar memberlakukan aturan back-to-work yang ketat setelah kebijakan kerja jarak jauh selama masa pandemi Covid-19.

Apple misalnya, telah mengimbau karyawannya untuk berada di kantor minimal tiga hari dalam seminggu.

Lalu, perusahaan induk Snapchat baru-baru ini meminta pekerja untuk kembali ke kantor 80 persen dari waktu, atau setara empat hari dalam seminggu, dimulai pada bulan Februari 2023.

Editor: Aditya Pratama