Studi: Sektor Informasi dan Komunikasi Mampu Bertahan di Tengah Covid-19
JAKARTA, iNews.id - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan daerah. Studi juga dilakukan pada sejumlah sektor yang berpotensi bertahan saat New Normal.
Chief Economist SMI, Kadek Dian Sutrisna Artha mengatakan, berdasarkan studi tim riset ekonomi SMI sektor informasi dan komunikasi memiliki daya tahan pada masa pandemi Covid-19 dan New Normal.
"Selain itu, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, serta sektor jasa keuangan dan asuransi merupakan sektor-sektor yang diproyeksikan menjadi sektor yang unggul pada era New Normal," ujar Dian dalam diskusi virtual, Senin (27/7/2020).
Dia mengatakan, sepanjang Covid-19 telah terjadi pergeseran peta sektor unggulan di provinsi Pulau Jawa, terkecuali Provinsi DKI Jakarta. Sektor-sektor unggulan sebelum pandemi Covid-19 tidak bergeser di era new normal.
Di sisi lain, akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 turun drastis menjadi 2,97 persen (yoy) dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,07 persen. Perlambatan ekonomi diperkirakan akan berlanjut di triwulan II 2020.
Analisis tim riset ekonomi SMI juga menunjukkan Bali dan DI Yogyakarta catatkan penurunan laju pertumbuhan ekonomi paling besar dibandingkan provinsi lain.
"Ini karena ketergantungan ekonomi kedua daerah tersebut kepada sektor pariwisata. Sementara sektor tersebut sangat terpengaruh pembatasan mobilitas masyarakat sejak pandemi melanda," katanya.
Daerah lain yang juga terkena dampak signifikan akibat pandemi adalah daerah yang bergantung pada sumber daya alam, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Gorontalo, Lampung, dan Jambi.
Editor: Dani M Dahwilani