Suasana Pemakaman CEO GE Indonesia Handry Satriago, Dihadiri Riri Riza hingga Najelaa Shihab

JAKARTA, iNews.id - Kabar duka datang dari CEO GE Indonesia, Handry Santiago. Handry mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/9/2023) di usia 54 tahun.

Suasana haru mengiringi pemakaman Hendry yang berlokasi di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Pantauan iNews.id di Lokasi, jenazah Handry tiba sekira di pemakaman pada pukul 16.00 WIB dan disambut haru para keluarga dan kerabat yang sudah lebih dahulu di lokasi.

Baca Juga

BI Ungkap Dampak Bencana Sumatera ke Ekonomi, Pangkas PDB hingga Inflasi Meningkat

Pada prosesi pemakaman tersebut, terlihat sutradara sekaligus produser film, Riri Riza dan pegiat pendidikan sekaligus psikolog, Najelaa Shihab.

Pada kesempatan tersebut, Riri Riza juga mengenang sosok almarhum sebagai kepribadian yang cukup concern di dunia pendidikan, bahkan kontribusinya dunia seni dan budaya juga menjadi hal cukup dikenang bagi Riri Riza.

Baca Juga

Karier Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Sempat Jadi Tukang Ketik Bergaji Rp150 Ribu

"Dalam dunia kebudayaan juga Handry punya aktivitas yang sangat lengkap, karena menyelenggarakan beberapa pertunjukan, mendukung beberapa kegiatan kebudayaan, menerbitkan buku, buku-buku Handry itu buku buku yang cukup best seller di banyak periode saya terakhir," ujar Riri Riza di TPU Menteng Pulo, Sabtu (16/9/2023).

Senada, saudara kandung presenter Najwa Shihab, Najelaa Shihab juga mengenang sosok almarhum yang cukup banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia lewat berbagai inisiatifnya. 

Baca Juga

Profil Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Punya Karier Cemerlang meski di Kursi Roda sejak Muda

"Bang Handry selalu menunjukkan kepeduliannya yang luar biasa di dunia pendidikan, lewat inisiatif di sekolah.mu, sekolah rimba, banyak sekali pemikiran dan ide. Saya banyak belajar, bang Handry menjadi sosok guru, tanpa terlihat menggurui," kata Najelaa.

Baca Juga

Kisah Difabel Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Handry lahir di Pekanbaru, Riau, pada 13 Juni 1969. Merupakan seorang putra tunggal dari pasangan perantau Minang. Pada usia 17 tahun dia divonis menderita kanker kelenjar getah bening. Hal itu membuat Hendry harus menggunakan kursi roda sampai akhir hayatnya.

Handry bergabung dengan GE pada tahun 1997 dan menjabat sebagai Manajer Business Development di GE International. Satu tahun kemudian, Handry pindah ke GE Lighting Indonesia dan mengemban jabatan General Manager Industrial Lighting and Systems.

Editor: Puti Aini Yasmin