Subsidi Kedelai Dinilai Berbelit-belit, Mendag Usul Berikan Langsung ke Importir
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan anggaran subsidi kedelai Rp1.000 per kilogram (Kg) diberikan langsung kepada importir. Sebab, mekanisme subsidi kedelai saat ini dipandang rumit atau berbelit-belit.
Adapun, mekanisme subsidi kedelai Rp1.000 saat ini diberikan pemerintah melalui melalui Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti).
"Sekarang itu masih ke orang, orang ke Kopti. Saya sudah usul agar subsidinya langsung ke importir. Sekarang melalui Kopti mengajukan satu-satu, ruwet," ujar Zulhas di Cilegon, Banten, Minggu (15/1/2023).
Persoalan subsidi kedelai melalui Kopti sebelumnya telah dibahas pemerintah. Salah satu poin yang disoroti adalah pertimbangan melanjutkan memberikan subsidi.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pertimbangan tersebut lantaran anggaran subsidi kedelai dialokasikan hanya sampai pada Desember 2022 saja.
Meski begitu, ada kemungkinan pemerintah kembali menggelontorkan dana khusus untuk subsidi pangan dasar tersebut. Mengingat, harga kedelai di pasaran masih mahal.
Terkait usulan Kementerian Perdagangan adanya subsidi langsung Subsidi ke importir, Arief menilai harus ada perubahan mekanisme secara tertulis.
"Nanti mekanismenya nanti dibahas berikutnya. Kan perubahan mekanisme harus secara tertulis juga. Tapi Percayalah pemerintah itu menyiapkan subsidi kalau harganya tinggi kepada pengrajin tahu dan tempe," ucap Arief.
Editor: Aditya Pratama