Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Format PON Dirombak Total, Hanya Cabor Olimpiade yang Dipertandingkan
Advertisement . Scroll to see content

Sudah Tak Efisien, Erick Thohir Bakal Bubarkan Perusahaan Patungan Krakatau Steel dan Antam

Senin, 11 April 2022 - 14:32:00 WIB
Sudah Tak Efisien, Erick Thohir Bakal Bubarkan Perusahaan Patungan Krakatau Steel dan Antam
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal membubarkan atau melikuidasi PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS). Langkah ini dilakukan karena perusahaan patungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk tersebut dinilai tidak lagi efisien. 

Hal ini disampaikan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR. Dia menyebut, Erick telah merestui pembubaran perusahaan tersebut.

Sebelum likuidasi dilakukan, Silmy menyampaikan bahwa pihaknya terlebih dahulu mencari mitra atau patner bisnis. Namun, dia tidak menjelaskan kaitan antara likuidasi MJIS dan upaya manajemen mencari mitra bisnis yang baru. 

"Saat ini MJIS sudah mendapatkan persetujuan untuk dilikuidasi, tetapi sebelum likuidasi ini dieksekusi, kami sedang mencari partner," ujar Silmy, Senin (11/4/2022). 

MJIS didirikan pada 9 Juni 2008. Adapun, kegiatan usaha perusahaan patungan ini dalam industri dan produk besi baja, perdagangan dan jasa berkaitan dengan besi baja.

MJIS berlokasi di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan sumber cadangan bijih besi lokal. Krakatau Steel pernah menyertakan modal sebesar 66 persen di MIJS senilai Rp343 miliar.

Pada 2012 lalu, perusahaan pernah mengoperasikan satu unit pabrik besi (rotary kiln) dari rencana dua unit, dengan total kapasitas mencapai 315.000 ton direct reduced iron (DRI) per tahun.

Unit rotary kiln menghasilkan besi spon yang diproses dari bijih besi lokal, sedangkan pembangkit listrik telah memproduksi listrik dengan menggunakan bahan bakar gas dari unit pabrik rotary kiln. Ketika mencapai kapasitas penuh, listrik yang diproduksi sebesar 18 MW. Bekerja sama dengan PLN, kelebihan listrik ini akan didistribusikan ke masyarakat dan industri kecil di sekitarnya.

Meski begitu, perusahaan ini sempat mengalami kendala dalam pengoperasiaannya, berupa keterbatasan infrastruktur dan keterlambatan pengiriman barang, instalasi dan assembling peralatan, namun karena ada komitmen dari dari kontraktor PT Krakatau Engineering dan pemegang saham menyebabkan kendala tersebut dapat diatasi.

"Tapi ini memang tidak bisa digunakan karena sudah tidak efisien dan juga lokasinya jauh dari produksi lanjutannya," ucap Silmy.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut