Susul Grab dan Go-Jek, Bukalapak Siap Jadi Decacorn Tahun Ini
JAKARTA, iNews.id - Bukalapak siap menyusul Grab dan Go-Jek untuk menjadi perusahaan rintisan (startup) dengan gelar decacorn. Gelar tersebut disandang bagi startup yang valuasinya menembus 10 miliar dolar AS.
"Mudah-mudahan Bukalapak tahun ini bisa jadi decacorn," kata Founder & CEO Bukalapak, Achmad Zaky di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Namun, Zaky tidak menjelaskan berapa nilai valuasi Bukalapak saat ini, termasuk potensi pendanaan seri E dari investor untuk meraih status decacorn. Status unicorn diumumkan Bukalapak pada awal Januari 2018 setelah valuasinya menembus 1 miliar dolar AS.
Zaky menyebut, kinerja Bukalapak terus positif karena pada tahun lalu, transaksi melalui platform Bukalapak tumbuh hingga 300 persen. Dia yakin prospek industri e-commerce masih cerah.
"Tahun lalu Bukalapak tumbuh tiga kali lipat. Artinya industri e-commerce tumbuh masih gila dan manfaatnya akan ke Indonesia," kata dia.
Dia mengungkapkan rencana Bukalapak untuk ekspansi ke luar Indonesia meski potensi bisnis di dalam negeri masih terbuka lebar. Saat ini, Bukalapak telah memulai penjajakan ke pasar internasional dengan program BukaGlobal.
Program tersebut, kata Zaky, baru menyasar Singapura dan Malaysia. Dia menyebut, Bukalapak siap membuka pasar ke negara-negara lain meski cakupannya masih Asia Tenggara.
Pria berusia 32 tahun asal Sragen itu mendorong para pelapak untuk memanfaatkan program tersebut, sehingga bisa mengekspor barang ke luar negeri. Sejumlah produk yang sejauh ini sudah diekspor lewat Bukalapak di antaranya sambal, mie, dan teh.
"Customer senang sekali mengatakan pertama kali melayani pembeli dari Malaysia. Penduduk Indonesia ada 3 juta di sana, customer base cukup besar. Pasar internasional menjadi sumber petumbuhan kita," tutur dia.
Editor: Rahmat Fiansyah