Tak Ikut Pelatihan, 11.000 Peserta Kartu Prakerja Dicoret
JAKARTA, iNews.id - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mencoret sekitar 11.000 peserta gelombang 12. Mereka tak mengikuti pelatihan yang menjadi syarat untuk menjadi peserta Kartu Prakerja.
"Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan sekitar 11.000 orang dari gelombang 12 karena mereka tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tahutu, Selasa (6/4/2021).
Louisa menyesalkan masih banyak peserta Kartu Prakerja tak serius mengikuti program tersebut. Padahal, tak mudah untuk lolos dan masyarakat banyak yang kesulitan untuk menjadi peserta.
"Ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial," ujarnya.
Pada gelombang 12, PMO merekrut 600.000 orang yang dinilai berhak menjadi peserta Kartu Prakerja. Mereka yang lolos akan memperoleh bantuan sebesar Rp3,55 juta lewat akun virtual. Dari jumlah itu, peserta diberikan alokasi Rp1 juta untuk membeli program pelatihan.
Dana bantuan pelatihan itu harus digunakan oleh peserta untuk memperoleh insentif. Setiap peserta akan mendapat insentif tunai sebesar Rp600.000 dan Rp150.000 sebagai insentif setelah mengikuti survei terkait pelatihan.
Editor: Rahmat Fiansyah