Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Max Planck Sebut 100.000 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel, Ini Perinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Tak Impor Minyak dari Iran, RI Penuhi Kebutuhan BBM dari Mana?

Senin, 15 April 2024 - 14:56:00 WIB
Tak Impor Minyak dari Iran, RI Penuhi Kebutuhan BBM dari Mana?
Ilustrasi BBM di RI dipenuhi dari negara mana? (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian ESDM menjamin tak mengimpor minyak dan gas dari Iran. Lantas, dari mana Indonesia mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan BBM?

Seperti diketahui, saat ini tengah terjadi serangan antara Iran dan Israel. Hal ini ditakutkan berimbas pada kenaikan harga minyak dunia.

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji Pertamina saat ini lebih banyak mengimpor BBM dibandingkan dengan minyak mentah (crude oil). Ia bilang, impor BBM paling besar berasal dari Singapore, yakni mencapai 56,58 persen dan dari Malaysia sebesar 26,75 persen. 

Kemudian untuk elpiji, lanjut Tutuka, impor paling besar berasal dari Amerika kemudian disusul oleh Uni Emirat Arab dan Qatar. Maka dari itu, konflik Iran-Israel dinilai tidak akan memengaruhi harga BBM di Tanah Air.

"Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni),” ucap dia dalam webinar bertemakan ‘Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI’ yang disaksikan secara virtual, Senin (15/4/2024).

Ia juga menambahkan, pemerintah saat ini juga masih menunggu respons Israel terhadap serangan Iran. Menurutnya, kecendrungan dunia yang tidak menginginkan harga minyak yang terlalu tinggi itu juga menjadi faktor yang sangat kuat untuk pertimbangan lebih jauh tentang eskalasi.

"Jadi kita perlu hati-hati bahwa ini hal short term dulu, kecuali ada yang luar biasa nanti kita lihat dulu, kita selalu amati perubahannya," kata dis Tutuka.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut