Tak Jadi Menteri, Bambang Brodjonegoro Jabat Komisaris di 4 Perusahaan
JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menjabat komisaris di empat perusahaan. Satu merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan tiganya perusahaan swasta.
Tak lama setelah mengundurkan diri sebagai Menristek, Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi komisaris utama (komut) Bukalapak pada akhir April 2021. Kemudian pada 28 Mei 2021, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, Bambang Brodjonegoro ditunjuk sebagai komut, menggantikan Rhenald Kasali.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan alasan memilih Bambang Brodjonegoro sebagai komut perusahaan telekomunikasi pelat merah karena kepakaran, pengalaman, dan kepemimpinannya di bidang ekonomi, perencanaan, dan teknologi.
"Itu menjadikannya sosok yang tepat untuk memandu dan memberi arah, dan pengawasan kepada Telkom sebagai penggerak digitalisasi Indonesia, dan champion Indonesia untuk bersaing dengan pemain global," kata Erick, beberapa waktu lalu.
Belum sebulan setelah pengangkatan itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Astra Internasional Tbk (ASII) pada 17 Juni 2021 lalu mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris independen.
"Mengangkat Bapak Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan," tulis keterangan resmi perseroan, Kamis (17/6/2021).
Ternyata pada hari yang sama, Bambang Brodjonegoro juga diangkat menjadi komisaris independen PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Pengangkatan ini diketahui dari unggahan Direktur PT TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir.
Pandu mengunggah foto bersama Bambang Brodjonegoro di Insta Story. "Tim TBS dengan komisaris baru kita, Pak Bambang Brodjonegoro," tulisnya, dikutip Jumat (18/6/2021).
Editor: Jujuk Ernawati