Talk Show Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan, Perkuat Pemahaman serta Adaptasi UMKM tentang Strategi Transformasi Digital

BALI, iNews.id - Indonesia Creative Cities Network (ICCN) bekerja sama dengan STMK Primakara dan BuddyKu melaksanakan kegiatan talk show bertema "Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan" pada Jumat pekan lalu (5/5/2023). 

Acara ini dihadiri ratusan peserta yang merupakan bagian dari Pemerintah (Provinsi Bali, Kota Denpasar, Badung, Gianyar), akademisi (Kampus Primakara, UNUD, UNHI, Alfaprima), komunitas (ICCN, JCI, BITHUB, BCS, dll), bisnis (IWI, BTB, KADIN, HIPMI, Perusahaan/Pengusaha terkait).

Baca Juga

Kejar Lifting 2026, SKK Migas Tekankan Reformasi Perizinan dan Efisiensi Rantai Suplai

Dengan para narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM Tb. Fiki C. Satari, yang menyampaikan soal strategi pemerintah transformasi digitalisasi UMKM; Managing Director MNC Media Group Prabu Revolusi, yang menyampaikan mengenai peluang dan tantangan UMKM dalam era media baru; Founder dan CEO HARA Regi Wahyu menyampaikan soal strategi UMKM beradaptasi di era web 3.0; dan Partner LHBM Counsel dan Aksa Foundation Heru Muzaki yang berbagi pengalaman kepada audience mengenai potensi bisnis health & beauty, pasar lokal dan global di sesi 2 berlangsungnya acara.

Acara ini diadakan karenamelihat potensi UMKM Indonesia yang membutuhkan strategi yang tepat dan kolaborasi semua komponen, baik pemerintah, bisnis, komunitas, kampus sampai media agar mampu terus bertumbuh dengan memanfaatkan pasar yang semakin terbuka. UMKM Indonesia juga memerlukan adanya akselerasi dalam melakukan transformasi digital, pemahaman terhadap media baru sampai web 3.0 sebagai akses informasi dan advokasi terhadap bisnis masa depan, sehingga mampu membuat pilihan yang tepat dan prosfektif baik untuk pasar lokal maupun global.

Baca Juga

Ini Strategi BRI Perkuat Transformasi Digital Empat Tahun Ke Depan

Dengan adanya acara ini diharapkan UMKM Indonesia dapat meningkatkan pemahaman UMKM tentang media baru, memperluas wawasan UMKM terhadap jenis bisnis yang tepat di masa depan, serta meningkatkan pemahaman UMKM tentang advokasi hukum.

Editor: Jujuk Ernawati