Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Tantang Ahli IT Bereskan 27.000 Aplikasi Pemerintah, Luhut: Ayo Tunjukkan Orang RI Hebat

Senin, 20 Maret 2023 - 14:20:00 WIB
Tantang Ahli IT Bereskan 27.000 Aplikasi Pemerintah, Luhut: Ayo Tunjukkan Orang RI Hebat
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tantang ahli IT bereskan 27.000 aplikasi pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menantang anak muda ahli IT Indonesia untuk membereskan sebanyak 27.000 aplikasi pemerintahan.

"Ternyata kita punya 27.000 aplikasi seluruh pemerintahan ini. Itu punya berapa banyak vendor itu. Sekarang, saya katakan, banyak adik-adik yang muda, yang dari ahli IT, ayo tunjukkan kau ini orang Indonesia hebat, satukan ini," kata dia dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2023 secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (20/3/2023).

Dia yakin pemuda Indonesia bisa melakukannya tanpa perlu biaya tinggi. Contohnya adalah aplikasi PeduliLindungi yang sukses dikembangkan saat pandemi Covid-19.

"Saya diberitahu Pak Anas (Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas) di Indonesia ini banyak anak muda hebat-hebat yang membuat aplikasi-aplikasi di kementerian, lembaga, pemda dan sebagainya. Ayo Anda bekerja. Tidak pakai uang-uang mahal-mahal, semua itu dan saya yakin bisa. Haqqul yaqin karena pengalaman di Covid-19 kemarin," tuturnya.

Luhut juga menekankan digitalisasi merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia untuk menjadi negara maju selain hilirisasi, dana desa, dan harga komoditas. Dia mencontohkan kesuksesan e-katalog atau katalog elektronik yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Luhut menyebut ada potensi pengadaan barang/jasa pemerintah hingga Rp1.600 triliun, di mana sekitar 90 persen masih dipasok melalui impor. Pemerintah pun terus mendorong agar angka belanja pemerintah bisa dilakukan di Indonesia agar roda ekonomi berputar di dalam negeri.

"Anda lihat e-katalog, ada 105 miliar dolar AS atau Rp1.600 triliun yang selama ini kita impor hampir 90 persen. Sekarang, bertahap dari mulai tahun lalu, itu sudah mulai kita masukkan e-katalog, itu Pak Anas punya prestasi, itu sudah Rp400 triliun tahun lalu. Tahun ini Presiden memberikan instruksi itu 90 persen kita harus capai tahun ini. Itu bisa," tutur Luhut.

Berdasarkan catatan Kemenko Marves, realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) tahun lalu oleh kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN mencapai Rp698,68 triliun. Angka ini sekitar 69,78 persen dari komitmen Rp1.001,26 triliun.

Sementara tahun ini, pemerintah menargetkan belanja produk dalam negeri (PDN) mencapai 95 persen dengan penayangan 5 juta produk dalam negeri di e-katalog.

Luhut menegaskan efisiensi melalui terbangunnya ekosistem digitalisasi akan mampu mengurangi korupsi serta mendorong inovasi anak bangsa.

"Memang tiba-tiba naik penerimaan pajak kita 48,6 persen itu dari batu? Dari efisiensi. Karena semua terdigitalisasi. Ini yang kita bangun, ekosistem, sehingga akan mengurangi korupsi, akan membuat efisiensi, dan akan juga membuat inovasi-inovasi anak muda Indonesia," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut