Targetkan Laba Bersih Rp259,44 Miliar di 2024, BEI Beberkan Tantangannya
JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan laba bersih sebesar Rp259,44 miliar di tahun 2024. Sementara, pendapatan usaha ditargetkan mencapai Rp1,45 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama BEI, Iman Rachman menyebut terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi perusahaan. Pada tahun ini, penyelenggaraan Pemilu Presiden pada Februari lalu menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan.
“Hal itu menjadi tantangan karena investor wait and see. Kemudian secara global juga ada 64 negara yang menyelenggarakan pemilu tahun ini, seperti AS (Amerika Serikat), India dan Rusia,” ucap Iman dalam konferensi pers secara daring, Rabu (26/6/2024).
Selain itu, pelambatan kondisi ekonomi global juga dinilai sebagai tantangan tahun ini. Sebagai contoh, target inflasi AS belum mencapai target yang diharapkan, kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed juga diramal masih akan terus berlangsung.
“Terakhir ada pelambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Jadi tantangannya lebih kepada faktor global yang memengaruhi kami untuk mencapai target 2024,” katanya.
Pada tahun 2023 lalu, BEI mencatatkan laba bersih sebesar Rp578,67 miliar. Adapun, pendapatan BEI di tahun lalu tercatat sebesar Rp2,5 triliun.
Dari sisi pengeluaran, BEI mampu menekan beban menjadi 7,7 persen jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban perusahaan selama dua tahun terakhir yang sebesar 14,9 persen. Sedangkan pada posisi keuangan, BEI mampu menjaga perimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas.
Dari sisi perusahaan tercatat, aktivitas jumlah pencatatan efek baru saham masih bertumbuh secara positif. Selama tahun 2023, BEI mampu mencatatkan 79 perusahaan tercatat yang merupakan pencatatan tertinggi sepanjang sejarah.
Dari sisi pertumbuhan investor, sepanjang tahun lalu BEI terdapat 12,2 juta investor pasar modal Indonesia atau terdapat penambahan 1,8 juta investor baru naik 18 persen dibandingkan tahun 2022. Partisipasi investor ritel pun masih terjaga pada tahun 2023 dengan diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi.
Editor: Aditya Pratama