Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Advertisement . Scroll to see content

Tekan Kenaikan Harga, Partai Perindo Harap Penyaluran 200.000 Ton Beras Tepat Sasaran

Minggu, 19 November 2023 - 20:13:00 WIB
Tekan Kenaikan Harga, Partai Perindo Harap Penyaluran 200.000 Ton Beras Tepat Sasaran
Partai Perindo berharap beras bulog dapat menurunkan harga beras yang tinggi
Advertisement . Scroll to see content

 JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog menyalurkan sebanyak 200.000 ton beras ke lokasi penggilingan dan distributor untuk stabilisasi harga beras di pasar. Terkait hal ini, Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan, berharap penyaluran itu tepat sasaran dan berdampak pada penurunan harga.

Menurutnya, tindakan yang diambil Perum Bulog yang dikoordinasikan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah tepat. Namun, langkah itu perlu ditindaklanjuti dengan pengawasan ketat untuk memastikan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) bisa tepat sasaran dengan menghasilkan penurunan harga beras. 

“Langkah yang diambil Bapanas dan Perum Bulog itu sudah tepat. Menyalurkan 200.000 ton ke penggilingan padi dan distributor agar ikut menjual beras SPHP dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET," ucap Yerry.

 "Akan tetapi, menyalurkan saja tidak cukup. Harus ada pengawasan sampai harga beras turun," tuturnya. 

Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang maju sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini mengatakan pihak Bapanas dan Perum Bulog harus bekerja ekstra keras dan kreatif untuk menstabilkan harga bahan pangan khususnya beras. 

Berdasarkan data yang didapatkan dari beberapa pasar tradisional di daerah Jakarta Utara, harga beras premium dijual bervariasi antara Rp16.000 sampai Rp16.300 per kilogram. Padahal sesuai HET, beras premium seharusnya dijual pada harga tertinggi Rp13.900 per kilogram.

 "Artinya, harga beras di pasaran masih tergolong sangat tinggi di atas HET, Itu berarti, Bapanas dan Bulog perlu bekerja lebih ekstra keras agar penyaluran beras SPHP itu segera berdampak dengan turunnya harga beras," ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut