Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Terancam Bangkrut, Maskapai KLM Royal Dutch Diberi Dana Talangan Rp56 Triliun

Selasa, 14 Juli 2020 - 04:50:00 WIB
Terancam Bangkrut, Maskapai KLM Royal Dutch Diberi Dana Talangan Rp56 Triliun
Pesawat KLM. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSEL, iNews.id - Uni Eropa (UE) menggelontorkan dana talangan (bailout) kepada maskapai penerbangan asal Belanda, KLM Royal Dutch. Maskapai tertua di dunia itu akan memperoleh dana 3,4 miliar euro atau setara Rp55,81 triliun.

Bailout itu untuk menyediakan likuiditas darurat bagi KLM dalam menghadapi ancaman kebangkrutan akibat pandemi Covid-19. Persetujuan bailout itu di bawah Kerangka Bantuan Sementara Negara yang dicetuskan oleh Komisi UE pada 19 Maret lalu.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk jaminan negara atas pinjaman yang diberikan oleh konsorsium bank dan pinjaman subordinasi kepada perusahaan oleh Pemerintah Belanda.

“KLM sangat berperan penting bagi perekonomian Belanda, dalam hal ketenagakerjaan dan konektivitas perjalanan udara. Krisis saat ini menghantam sektor penerbangan dengan sangat keras,” ujar Wakil Presiden Eksekutif UE, Margrethe Vestager, dikutip dari TradeArabia, Selasa (14/7/2020).

Belanda memberlakukan persyaratan tertentu terhadap bantuan dana tersebut, sehubungan dengan alokasi laba, kondisi kerja dan kesinambungan bisnis KLM kedepannya. Sementara itu, negara-negara anggota UE lainya juga telah merancang langkah-langkah yang sejalan dengan tujuan kebijakan dan aturan internal komisi dalam mengucurkan dana talangan tersebut.

KLM adalah bagian dari grup Air France KLM, di mana negara Belanda ikut berkontribusi di dalamnya. KLM merupakan perusahaan swasta terbesar kedua di Belanda yang mempekerjakan lebih dari 36.000 karyawan.

Sejak adanya wabah Covid-19, KLM berperan penting dalam pemulangan warga negara (repatriasi) dan mengangkut peralatan medis. Pembatasan perjalan selama pandemi membuat bisnis KLM tertekan. Situasi ini membuat maskapai mencatat kerugian operasional cukup besar.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut