Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Terbebani Lemahnya Permintaan China, Harga CPO Anjlok 1,15 Persen

Selasa, 08 November 2022 - 13:40:00 WIB
Terbebani Lemahnya Permintaan China, Harga CPO Anjlok 1,15 Persen
Terbebani lemahnya permintaan China, harga CPO anjlok 1,15 persen
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) anjlok 1 persen lebih. Angka ini merosot untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir karena kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan CPO dari konsumen China.

Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12.44 WIB menunjukkan harga CPO kontrak Januari 2023 merosot 1,15 persen menjadi 4.382 ringgit Malaysia per ton. Sedangkan kontrak November 2022 turun 0,84 persen menjadi 4.224 ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, prospek permintaan CPO di tingkat global diperkirakan masih tidak pasti. Ini menyusul kebijakan pandemi yang cukup ketat dari importir utama China. 

Pada akhirnya, hal itu memberi dampak pada permintaan minyak sawit di tengah melonjaknya harga energi, sebagaimana dibahas dalam Konferensi Minyak Sawit pada Jumat pekan lalu (4/11/2022). Lemahnya permintaan bakal membebani harga di pasaran.

Melansir Reuters, menurut pejabat kesehatan setempat, China masih bertahan dengan pendekatan pengetatan terhadap kasus-kasus baru Covid-19. Mereka mengungkapkan, sejumlah langkah tepat perlu diterapkan.

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China, Selasa (8/11/2022), sebanyak 7.691 infeksi baru Covid-19 pada 7 November 2022, di mana 890 di antaranya bergejala dan 6.801 tidak menunjukkan gejala. Kondisi tersebut diperkirakan akan mempengaruhi harga CPO sebagai pesaing minyak mentah untuk bahan baku biodiesel.

Analis industri Dorab Mistry memperkirakan harga CPO Malaysia hingga akhir maret 2023 mendatang bakal akan diperdagangkan antara 3.500 ringgit dan 4.500 ringgit per ton.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut