Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap! Ini Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Kamis, 18 Januari 2024 - 12:45:00 WIB
Terungkap! Ini Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung
kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung (Foto: iNews/Agi Ilham)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap salah satu indikasi penyebab terjadinya kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka, Jawa Barat. Menurutnya, hal itu karena ada pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur). 

"Bahwa ada satu kemungkinan, ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP, berarti faktor manusia, dan lain lain yang sedang kita identifikasi," ujar Budi dalam Raket Bersama Komisi V DPR RI, Kamis (18/1/2024).

Berkaitan adanya kecelakaan tersebut, Budi mengatakan setidaknya ada 3 rencana yang disiapkan untuk meningkatkan faktor keamanan perjalanan kereta api ke depannya. 

Pertama dalam jangka pendek, Busi berjanji bakal melakukan reformasi dan pembaharuan terkait SOP operator kereta api. Reformasi Sumber Daya Manusia, dikatakan Budi, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan faktor keselamatan para pengguna Kereta Api. 

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga bakal menuntaskan pembangunan jalur double track, utamanya pada jaringan kereta api di pulau Jawa. Sebab diketahui, saat ini baru sekitar 80 persen jaringan kereta api di Jawa yang sudah menggunakan double track. 

"Pada tahun 2024 ini kita mengupayakan semua single track menjadi double track. Tapi untuk double track di Cicalengka akan selesai pada bulan Mei,” katanya.

Kemudian upaya ketika dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan operasional kereta api, Kemenhub juga berkomitmen untuk mengubah sistem persinyalan yang masih dilakukan secara manual. Komponen ini justru yang paling rawan terjadi kesalahan dalam memberikan sinyal secara manual. 

"Berkaitan dengan sinyal masih ada beberapa sinyal manual, maka ini kita bereskan masalah persinyalan khususnya di Jawa," ujar dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut