Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KAI Commuter Resmi Pensiunkan 3 Seri KRL Eks Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Tes Acak di KRL Dilanjutkan demi Mencegah Penularan Covid-19

Senin, 28 Juni 2021 - 21:13:00 WIB
Tes Acak di KRL Dilanjutkan demi Mencegah Penularan Covid-19
Tes acak antigen terhadap penumpang KRL dilanjutkan.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perhubungan menginstruksikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melanjutkan pengetesan secara acak calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di KRL.

"Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang bena-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus Covid-19,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Senin (28/6/2021).

Dia menjelaskan, sebelumnya pada 19 Juni 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menginstruksikan KAI Commuter untuk melakukan tes acak kepada calon penumpang KRL Jabodetabek. Ini dilakukan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 secara signifikan dan adanya varian baru virus yang tingkat penularannya lebih tinggi. Adapun jumlah pengguna KRL Jabodetabek terus meningkat mencapai 400-500 ribu orang per hari. 

“Kami mengapresiasi pihak KAI Commuter yang telah melaksanakan tes acak rapid antigen kepada calon penumpang KRL Jabodetabek di enam stasiun, yaitu Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cikarang, sejak 21 Juni 2021 lalu,” ujar Adita.

Berdasarkan data KAI Commuter, dari hasil tes acak yang dilakukan sejak 21-27 Juni 2021 di enam stasiun, tercatat sekitar 912 calon penumpang KRL telah dilakukan pengetesan menggunakan rapid antigen. 

“Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per harinya menjadi sekitar 126.000 penumpang per hari. Sebagai upaya antisipasi, bapak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah inisiatif telah dilakukan Kemenhub bersama para operator transportasi untuk melakukan pengendalian transprtasi. Ini dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada transportasi publik seperti KRL, yang menjadi angkutan massal favorit masyarakat di sekitar Jabodetabek.

Sejumlah inisiatif yang telah dilakukan, yakni melakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 74 orang per gerbong kereta dan mengatur jarak antrean penumpang yang akan masuk ke stasiun dan akan naik ke kereta. Selain itu, secara rutin terus mengumumkan penerapan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak bicara di dalam kereta, dan memakai baju lengan panjang, baik di dalam KRL melalui berbagai media yang tersedia.

Inisiatif lainnya, yaitu menyediakan bus sebagai alternatif angkutan untuk mencegah kepadatan penumpang KRL. Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sebanyak 10 bus telah disediakan di dua stasiun KA yaitu Stasiun Bogor (6 bus) dan Stasiun Cikarang (4 bus). 

Rute yang dituju dari Stasiun Bogor, yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Sedangkan rute yang dituju dari Stasiun Cikarang, yaitu Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman.

“Kami terus mengingatkan kepada masyarakat yang masih beraktivitas menggunakan transportasi umum agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dan diimbau menggunakan masker doubel, yaitu masker medis yang dilapisi dengan masker kain sebagaimana imbauan dari Satgas Covid-19,” ucap Adita.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut