Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

The Fed Tingkatkan Suku Bunga, Harga Minyak Mentah Bergerak Fluktuatif

Kamis, 22 September 2022 - 10:56:00 WIB
The Fed Tingkatkan Suku Bunga, Harga Minyak Mentah Bergerak Fluktuatif
Harga minyak mentah bergerak fluktuatif pagi ini Kamis (22/9/2022) imbas The Fed meningkatkan suku bunga AS 75 basis poin untuk menahan inflasi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah bergerak fluktuatif pagi ini Kamis (22/9/2022) imbas sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) yang baru saja mengerek suku bunga 75 basis poin (bps) untuk menahan inflasi. Lonjakan Fed funds rate dapat memicu efek domino atas perlambatan ekonomi global yang juga berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar.

Data perdagangan hingga pukul 09:17 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak November tumbuh 0,67 persen menjadi 90,43 dolar AS per barel, setelah sempat tergelincir hingga 89 dolar AS per barel.

Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman November naik 0,61 persen sebesar 83,45 dolar AS per barel, meski sempat turun hingga 82 dolar AS per barel.

The Fed resmi menaikkan suku bunga sesuai target sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya, ke kisaran 3,00 persen-3,25 persen, dan mengisyaratkan ada kenaikan yang lebih besar di pertemuan mendatang.

Mengutip Reuters, Kamis (22/9/2022), Dolar turut melejit menyentuh level tertingginya dalam 20 tahun terakhir terhadap sejumlah mata uang lainnya. Hal ini membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang tidak menggunakan dolar.

Sementara itu permintaan bensin AS selama empat minggu terakhir dikabarkan turun menjadi 8,5 juta barel per hari (bph), yang notabene terendah sejak Februari. Demikian tertuang dalam laporan Biro Administrasi Informasi Energi AS pada Rabu (21/9/2022).

Kenaikan suku bunga, ditambah dengan inflasi yang meningkat, diperkirakan akan terus membebani permintaan minyak mentah yang pada akhirnya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Suku bunga yang tinggi juga membatasi kemampuan belanja konsumen, sekaligus membebani permintaan bensin.

Eskalasi politik di Eropa timur antara Rusia dan Ukraina masih menjadi akar macetnya rantai pasokan. Kabar terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi pasukan untuk mencaplok sejumlah wilayah di Ukraina.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut