Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Kembali Menguat ke 8.419, Nilai Transaksi Tembus Rp19,39 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

THR Cair, Simak Prospek Saham Sektor Konsumer Jelang Lebaran 2022

Selasa, 19 April 2022 - 18:23:00 WIB
THR Cair, Simak Prospek Saham Sektor Konsumer Jelang Lebaran 2022
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan cair menjelang Hari Raya Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H, merupakan faktor yang dapat mendongkrak konsumsi masyarakat. 

Menurut Financial Expert PT Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani, pencairan THR memberi sentimen positif bagi saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor konsumer.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah emiten consumer goods masih mendapat tekanan akibat kenaikan harga komoditas pangan. Namun berkaca dari pertumbuhan penjualan ritel, ada peluang bagi perusahaan yang bergerak di sektor konsumer untuk melonjak. 

"Data penjualan ritel yang masih mengalami penumbuhan sebesar 12.9% YoY pada Februari 2022, juga indeks keyakinan konsumen yang masih di zona optimis di level 111 untuk periode Maret 2022, tidak menutup kemungkinan untuk tetap mendulang keuntungan dengan adanya momentum hari raya lebaran ini," kata Chisty Maryani, kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (19/4/2022).

Dia mengungkapkan, potensi keuntungan emiten dapat diraih asalkan merupakan market leader di industrinya, ataupun memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing bisnis lain.

Hal itu, lanjutnya, dapat membuka ruang profitabilitas emiten di tengah tingginya beban produksi. "Agar emiten tersebut tetap memiliki ruang untuk menjaga profitabilitasnya di saat tekanan beban produksi yang naik akibat kenaikan harga komoditas yang merupakan bahan bakunya," ujar Chisty.

Terkait dengan itu, Chisty merekomendasikan investor dan trader pasar modal Indonesia untuk mencermati saham konsumsi dari bidang poultry yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Hingga 2nd session closing, JPFA berakhir koreksi -4,26 di Rp1.460, dengan kinerja sepekan terakhir turun -10,98 persen. Secara fundemental, JPFA membukukan net profit sebesar Rp2,02 triliun, dengan total aset sebesar Rp28,59 triliun hingga 31 Desember 2021.

Sementara CPIN ditutup menguat 3,00 persen di Rp5.150, namun masih koreksi -4,63 persen dalam sepekan. CPIN meraup net profit sebesar Rp3,62 triliun per 31 Desember 2021, dengan jumlah aset sebesar Rp35,45 triliun.

"Untuk emiten ritel, kami menjagokan saham MAPI, AMRT, dan MPPA," terang Chisty.

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ditutup naik 1,69 persen di Rp905. Performa sore ini membuat MAPI tumbuh 3,43 persen dalam sepekan. MAPI meraup net profit sebesar Rp438,91 miliar per 31 Desember 2021, dengan total aset sebesar Rp16,78 triliun.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berakhir koreksi -0,88 persen di Rp1.690. AMRT masih tumbuh 0,90 persen dalam sepekan. Sepanjang 2021, AMRT meraih net profit akhir 2021 sebesar Rp1,95 trilun, dengan total aset mencapai Rp27,49 triliun,

Adapun PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) ditutup tertekan -6,35 persen di Rp354. Kinerja sore ini membuat MPPA turun -6,84 persen dalam sepekan. MPPA masih mencatatkan kerugian Rp337,5 miliar, dengan total aset sebesar Rp4,65 triliun.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut