Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Inalum Kantongi Rp8,03 Triliun dari Danantara untuk Garap Proyek Smelter Mempawah  
Advertisement . Scroll to see content

Tidak Masuk APBN 2022, Pendanaan IKN Nusantara Lewat Refocusing Anggaran?

Rabu, 02 Februari 2022 - 16:16:00 WIB
 Tidak Masuk APBN 2022, Pendanaan IKN Nusantara Lewat Refocusing Anggaran?
Konsep pembangunan jalan di ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak masuk dalam APBN 2022

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya, mengatakan pembangunanan Ibu Kota Negara secara regulasi sudah dapat dilakukan setelah Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) disahkan DPR. 

Meski demikian, lanjutnya, belum ada anggaran untuk pembangunan IKN baru yang berlokasi di Kalimantan Timur itu. Pasalnya, UU IKN disahkan setelah UU APBN Tahun Anggaran 2022 diterbitkan. Sehingga perencanaan anggaran untuk membangun Ibu Kota tersebut tidak masuk di dalamnya.

"Perlu kita sampaikan bahwa UU IKN itukan terbitnya setelah UU APBN 2022, tentunya kita berkomitmen bahwa kebutuhan anggaran di tahun 2022 akan difokuskan bagaimana mengoptimalkan anggaran yang sudah ada di APBN 2022 dengan melihat ketertarikan dari kementerian yang terkait dengan pembangunan IKN," ujar Made, dalam diskusi virtual, Rabu (2/2/2022).

Oleh karena pendanaan IKN tidak masuk dalam APBN Tahun 2022, Made mengatakan, pendanaan untuk pembangunan IKN tahap satu yang direncanakan rampung 2024 dapat melalui refocusing anggaran di kementerian terkait.

Dia mnengungkapkan, pembangunan IKN merupakan rencana yang sudah diusung Presiden Joko Widodo sejak 2019. Namun belum masuknya anggaran IKN di APBN 2022 disebabkan pemerintah memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi.

"Jadi apakah nanti melalui refocusing atau realokasi anggaran, tentunya segala upaya yang dilakukan kita tetap menjaga bagiamana penanganan Covid-19 ini terjamin, dan pemulihan ekonomi juga tetap berjalan di 2022," ungkap Made.

Terkait dengan itu, lanjutnya refocusing atau realokasi anggaran untuk pembangunan IKN hendaknya dilakukan kementerian terkait dengan memanfaatkan anggaran yang bisa dioptimalkan, tanppa mengesampingkan program prioritras terutama terkait penanganan Covid-19 dan dampaknya.

"Dengan melihat prioritas yang ada, tentu alokasi yang sudah ada di APBN 2022, ini kita harapkan bisa di optimalkan, sehingga ada ruang untuk mendanai pembangunan IKN di tahun 2022," kata Made.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut