Tingkatkan Ekspor Budidaya, KKP Lepas 40 Ton Daging Rajungan ke Amerika Utara
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memfokuskan komoditas rajungan-kepiting menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan utama Indonesia yang akan dikembangkan. Adapun hal ini merupakan program terobosan KKP dalam rangka peningkatan ekspor berbasis budidaya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKKP), Artati Widiarti mengatakan, sebanyak 40 ton daging rajungan asal Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar Amerika Utara.
"Alhamdulillah, kita bisa saksikan sama-sama salah satu komoditas unggulan kita semakin diterima di pasar Amerika Utara. Kali ini kita kirim 40 ton rajungan," ujar Artati saat melepas ekspor Aruna Crab di kawasan industri dan perdagangan Safe n Lock, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021).
Artati menambahkan, pada tahun 2020, nilai permintaan rajungan-kepiting dunia mencapai 5,4 miliar dolar AS dan ekpor Indonesia untuk komoditas ini baru mencapai 6,8 persen atau senilai 367,5 juta dolar AS.
Tak hanya itu, nilai permintaan rajungan-Kepiting dunia selama lima tahun terakhir meningkat 5 persen per tahun yang menunjukkan bahwa pasar rajungan-kepiting masih terbuka dan potensial untuk terus dikembangkan.
“Sementara periode Januari hingga Oktober 2021, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai 4,56 miliar dolar AS atau naik 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Komoditas ekspor utama meliputi Udang (40 persen), Tuna-Cakalang-Tongkol (13 persen), Rajungan-Kepiting (11 persen), Cumi-Sotong-Gurita (10 persen), dan Rumput Laut (6 persen),” kata dia.
Dia menyebut, hal ini menunjukkan bahwa bahwa pasar rajungan-kepiting global masih terbuka dan tumbuh positif.
“Adapun negara importir utama rajungan-kepiting global tahun 2020 adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Kanada, dimana market share Indonesia terhadap masing-masing negara tersebut baru mencapai 11,9 persen, 5 persen, 17 persen, 0,1 persen, dan 4,7 persen,” ucapnya.
Oleh karena itu, KKP mengapresiasi munculnya eksportir rajungan Aruna Crab ke pasar Kanada yang merupakan salah satu importir Rajungan-Kepiting utama dunia.
"KKP juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program dan kegiatan Aruna yang telah melakukan pembinaan hulu-hilir terhadap lebih dari 23.000 nelayan di lebih 70 lokasi di Indonesia," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama