Tingkatkan TKDN, Kemenperin Targetkan Perakitan Produk Smartphone di RI Mulai Tahun Ini
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, pemberlakuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berdampak terhadap kinerja industri produk telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet (HKT). Penerapan TKDN membuat kinerja pada industri smartphone terus mengalami tren positif.
“Berdasarkan roadmap yang telah disusun, Kemenperin menargetkan perakitan produk HKT dapat dilakukan secara completely knocked down (CKD) mulai tahun ini hingga 2025,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).
Selain itu, Kemenperin juga tengah melakukan penyusunan Neraca Komoditas untuk 25 produk elektronika dengan nilai impor tertinggi, termasuk ponsel beserta komponennya.
Upaya lainnya yang sedang dipacu yaitu menciptakan ekosistem untuk industri casing, baterai, antena, dan peripheral. Kemenperin melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan nilai TKDN melalui pendalaman struktur.
Sesuai peta jalan yang disusun Kemenperin, saat ini industri baterai packing dan kabel telah tersedia di dalam negeri. Artinya, komponen tersebut sudah diproduksi di dalam negeri.
“Kami percaya, dengan bantuan dan kolaborasi dari para stakeholder industri HKT, kita dapat bersama-sama mewujudkan roadmap tersebut,” ucap Agus.
Kemenperin memberikan apresiasi kepada Xiaomi Indonesia atas capaian nilai TKDN sebesar 40,3 persen untuk smartphone Redmi A1.
Sebagai smartphone yang memiliki TKDN 40,3 persen, Redmi A1 meliputi berbagai aspek seperti manufaktur (penyediaan mesin produksi, penggunaan tenaga kerja lokal, penambahan proses SMT untuk perakitan PCB), pengembangan produk untuk software secara lokal, serta pengembangan aplikasi yang bekerja sama dengan mitra lokal.
Editor: Aditya Pratama