Top! Masinis RI Kemudikan Kereta Cepat Whoosh dengan Kecepatan 350 Km per Jam
JAKARTA, iNews.id - Masinis asal Indonesia kini telah berhasil mengemudikan Kereta Cepat Whoosh. Tak lagi hanya jadi pendamping, masinis kini sepenuhnya sudah mulai mengoperasikan Whoosh pada kondisi perjalanan tanpa penumpang dengan pendampingan dari para pengajar.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa menuturkan, ini merupakan tonggak penting yang menandai kesiapan Indonesia dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.
“Momen ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan SDM Indonesia di bidang perkeretaapian. Milestone ini merupakan bukti berjalannya proses alih pengetahuan dari tenaga profesional China kepada para SDM Indonesia berjalan dengan baik dan lancar” kata Eva dalam keterangannya dikutip, Selasa (30/7/2024).

Sebanyak 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap 2 dari proses on job training. Pada tahap 1, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
Memasuki tahap 2, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar pp, dan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam.
Sebelum memasuki tahap 3, atau mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan, para masinis Indonesia masih harus melakukan ujian sebagai bukti kecakapan bahwa dirinya sudah mampu untuk menerapkan berbagai SOP operasi dan penanganan Whoosh dalam kondisi darurat.
Selain pencapaian para masinis Indonesia, kini 40 dari 78 petugas perawatan Whoosh juga telah mulai melakukan on job training tahap 3. Sebelumnya, mereka telah melalui proses tahap 1 melakukan observasi dan tahap 2 membantu proses perawatan pada sarana Whoosh setiap harinya.
Adapun pada tahap 3 on job training, proses perawatan yang dilakukan sudah mulai berjalan secara mandiri dengan pengawasan.
Eva menerangkan, secara total terdapat 600 pegawai lokal diberbagai bidang yang sedang melalui proses transfer knowledge di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta dan lainnya.
Ke depannya, proses transfer knowledge akan terus dilakukan dengan SDM lainnya. KCIC akan terus meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen KCIC dalam mengembangkan sumber daya manusia lokal dan memastikan keberhasilan proyek kereta cepat Whoosh di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan kereta cepat yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ucap Eva.
Editor: Aditya Pratama