Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya: IHSG akan Cenderung Baik, 10 Tahun Lagi To The Moon!
Advertisement . Scroll to see content

Trending Boikot Singapura, Bakal Ganggu Perekonomian?

Jumat, 20 Mei 2022 - 20:33:00 WIB
 Trending Boikot Singapura, Bakal Ganggu Perekonomian?
Netizen Indonesia menggaungkan Boikot Singapura yang menjadi trending di media sosial sebagai respon atas ditolaknya Ustadz Abdul Somad masuk Singapura. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Trending Boikot Singapura di media sosial yang saat ini ramai digaungkan netizen Indonesia dinilai tidak akan mengganggu hubungan dan perekonomian kedua negara. 

Pengamat Ekonomi Core Indonesia, Muhammad Faisal, mengatakan trending boikot Singapura itu masih perlu ditelisik lebih jauh karena tak jelas apa yang akan diboikot dari Singapura.

"Sebenarnya saya juga bingung, karena belum jelas kan mekanisme boikotnya bagaimana, boikot dalam bidang apa," kata Muhammad Faisal, kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (20/5/2022).

Menurut dia, jika maksud dari boikot ini adalah melarang wisatawan asal Singapura yang merasakan dampak hanyalah beberapa kota saja. 

"Jika memang wisatawan asal Singapura dilarang untuk berkunjung ke Indonesia, tentu yang merasakan dampaknya adalah beberapa kota yang memang sering dikunjungi turis Singapura seperti Batam dan Bintan," ujar Muhammad Faisal.

Dia juga menghimbau kepada para masyarakat agar bersikap lebih bijak dan tidak emosional. "Saya harap masyarakat bisa lebih bijak dalam menanggapi informasi dan jangan mudah tersulut emosi" ungkap Muhammad Faisal.

Seperti yang diketahui ajakan untuk boikot Singapur memang menjadi trending topic akhir-akhir ini. Hal ini merupakan buntut dari penolakan Singapura terhadap Ustadz Abdul Somad yang berkunjung ke negara tersebut.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut