Tukang Sate Ini Terbebas dari Bank Keliling, Hasilkan Omzet Jutaan Sehari berkat KUR

JAKARTA, iNews.id - Rusdi, pedagang sate di Pusat Kuliner Lapangan Sepakbola Blok S, Jakarta Selatan, mengingat masa-masa sulitnya 15 tahun lalu sebelum menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia (KUR BRI). Kini berkat KUR BRI, dia terbebas dari bank keliling dan kantongi omzet jutaan rupiah sehari.

Dia bercerita, kehidupannya dahulu serba pas-pasan, di mana penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Baca Juga

Australia Raup Rp655 Triliun Setahun dari Ekspor Emas

"Dulu saya pedagang sate keliling. Susah banget dulu hidup kami. Apa yang dapat hari itu, habis hari itu juga. Enggak ada tabungan sama sekali, serba pas-pasan. Bahkan sering kurang dan akhirnya modal berjualan termakan," kata dia, ditulis Selasa (23/5/2023).

Saat kondisi sulit tersebut, Rusdi pernah memutuskan untuk meminjam modal ke bank keliling yang mulai menjamur. Saat itu, dia sudah sangat kalut karena membutuhkan modal supaya bisa berjualan.

Baca Juga

Pedagang Siomay Berurai Air Mata Dapat Hadiah Mobil dari Bank

"Kan bank keliling datang nawari pinjaman. Nah pas enggak ada lagi modal, mau tak mau, waktu itu saya putuskan minjam. Saya sadar bunganya memang sangat tinggi. Tapi kalau saya enggak minjam, bisa enggak makan keluarga," ujarnya.

Saat meminjam dari bank keliling, Rusdi mengungkapkan syaratnya sangat mudah. Namun saat mencicil utangnya terasa berat dan kerap membuat kepalanya pusing karena penagih bank keliling datang setiap hari.

Baca Juga

Cara Buka Rekening BRI Terbaru 2023, Syarat dan Setoran Awalnya Lengkap

"Waktu itu terbantu memang. Tapi kita pusing selalu karena tiap hari hanya tinggal sedikit untung dari dagang satenya, cukup untuk kebutuhan keluarga saja. Sekitar 5 tahunan saya bergantung ke bank keliling," ucap Rusdi.

Kehidupannya mulai berubah ketika meninggalkan bank keliling dan berani meminjam modal ke BRI. Saat itu, dia mendapat informasi dari temannya bahwa meminjam modal ke BRI mudah.

Baca Juga

BRI Dukung Sertifikasi Pelatihan TKDN Agar UMKM Naik Kelas

Dia pun mempersiapkan berbagai persyaratan seperti yang disampaikan temannya. Kemudian mendatangi BRI dan diarahkan untuk menjadi nasabah KUR BRI. Hanya berselang beberapa hari, Rusdi dipanggil dan pinjamannya disetujui.

"Ternyata mudah, yang penting usaha kita jelas. Selama ini saya kira sulit. Administrasi itu dulu sangat menakutkan. Ternyata tak seseram yang saya bayangkan. Maklum saya tak sekolah," katanya sambil tertawa.

Sejak menjadi nasabah KUR BRI, kehidupan Rusdi membaik. Hasil Usaha yang selama ini cukup untuk makan saja, sekarang bisa memenuhi kebutuhan lain, seperti membayar uang sekolah anaknya tepat waktu. Bahkan, kini dia memiliki tabungan yang cukup untuk hari tua.

"Sekarang tenang, tidur nyenyak. Kita tak risau seperti dulu ditagih tiap hari. Dulu bunga pinjaman besar, kini di BRI kecil. Jadi sangat membantu saya dan keluarga hingga bisa seperti sekarang ini," tuturnya.

Rusdi mengaku, awal-awal dia sempat khawatir, namun rasa itu membuatnya lebih semangat untuk terus mengais rezeki. Karena semangat itu juga membuat usahanya kini lebih maju dan sudah menghasilkan omzet jutaan rupiah per hari.

Mantri Dampingi UMKM

Pemimpin Cabang BRI Jakarta Pasar Minggu Wahib Gunandi menyampaikan bahwa apa yang dialami Rusdi banyak juga dialami UMKM binaan BRI. Cerita seperti ini jugalah yang turut menjadi pematik mereka lebih semangat lagi menjangkau UMKM yang masih ketergantungan dengan bank keliling. Hasilnya pun kini memuaskan.

"Kita punya petugas, namanya Mantri. Mereka ini mendampingi UMKM binaan kita, dan juga bertugas untuk menjangkau UMKM yang selama ini takut meminjam ke bank dan berakhir di bank keliling," ujarnya.

Berkat kerja keras para Mantri memberikan edukasi literasi keuangan kepada UMKM, pertumbuhan UMKM yang menjadi nasabah di BRI berlipat-lipat, dan cicilan pinjamnya pun selalu lancar.

"Apa yang ditawarkan bank keliling itu kan kemudahan, namun bunganya sangat memberatkan. Nah Mantri BRI hadir memberikan kemudahan-kemudahan itu. Kita mau UMKM tak lagi terjerat bank keliling," kata Wahib.

Editor: Jujuk Ernawati