Tunggu Peresmian, Bandara Muhammad Sidik Kalteng Beroperasi September

JAKARTA, iNews.id - Bandara Udara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), direncanakan beroperasi pada September 2020. Saat ini, pihak bandara menunggu pemerintah terkait rencana peresmian.

"Kami telah mengusulkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai peresmian dan operasional Bandara Haji Muhammad Sidik. Rencananya bandara ini akan diresmikan pada Agustus dan dapat beroperasional pada September 2020," ujar Kepala Bandara Beringin Muara Teweh Djarot Nugroho, Senin (3/8/2020).

Baca Juga

RUU Redenominasi Rupiah Masuk Prolegnas, Airlangga: Belum Dibahas 

Menurut Djarot, pihaknya belum menerima informasi pasti dari pemerintah pusat terkait rencana peresmian Bandara Muhammad Sidik ini. “Diharapkan Presiden RI Joko Widodo dapat meresmikan nanti," katanya.

Dia mengatakan bandara baru ini akan beroperasi dengan maskapai yang ada di Bandara Beringin Muara Teweh, sambil menunggu persetujuan dari maskapai lainnya berjenis ATR 72, seperti Wing, Nam Air, Transnusa dan lainnya.

Baca Juga

Mandek 8 Tahun, Pemerintah Dorong Pembangunan Depo Minyak Rp12 triliun

"Untuk jurusan penerbangan di Bandara Muhammad Sidik, yakni dari Muara Teweh menuju Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda dan sebaliknya,” ujarnya.

Djarot mengharapkan pemerintah daerah dan masyarakat dapat mendukung Bandara Muhammad Sidik agar terus berkembang dengan cara menggunakan maskapai di bandara ini untuk bepergian keluar daerah.

Bupati Barito Utara Nadalsyah menyatakan Bandara Muhammad Sidik ini nantinya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi warga Barito Utara karena sesuai target Kementerian Perhubungan peresmiannya di tahun ini juga karena menjadi salah satu prioritas yang harus selesai tepat waktu.

Masyarakat khususnya Barito Utara sangat mendambakan Bandara Muhammad Sidik dapat beroperasi di tahun ini, sehingga tidak perlu lagi ke Palangkaraya atau ke provinsi tetangga bila ingin bepergian. "Tentu ini akan menghemat biaya serta akan mendorong perekonomian dan tenaga kerja di daerah," kata Nadalsyah.

Editor: Dani M Dahwilani